Jayapura, Jubi – Bertempat di Wantilan Prajaloka Pura Agung Surya Bhuvana, Kota Jayapura, Minggu (12/2/2023), Wanita Hindu Dharma Indonesia atau WHDI Papua memperingati HUT ke-35 organisasi tersebut.
“Perempuan berdaya mewujudkan generasi bebas stunting, cerdas, dan tangguh menjadi tema perayaan tahun ini,” ujar Ketua WHDI Papua, Ni Ketut Kabeningsih.
Tema tersebut diangkat untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan, menurunkan pekerja anak di bawah umur, menurunkan angka perkawinan dini.
“Melaksanakan dharma agama dan dharma negara serta menjadi organisasi yang tangguh. Perempuan harus tangguh secara ekonomi, sehingga dapat menyelesaikan status sosial dan percaya diri,” ujarnya.
Melalui peringatan HUT ke-35, WHDI senantiasa berkontribusi dalam membangun kesadaran berorganisasi dan mengembangkan potensi wanita Hindu di setiap cabangnya berdasarkan Weda dan Pancasila.
“Sinergi dan kolaborasi, karena segala sesuatu tidak dapat dikerjakan sendiri-sendiri. Mencegah stunting dan masalah sosial menuju keluarga sukinah, dengan tujuan mewujudkan visi misi organsiasi,” ujarnya.
Perayaan HUT ke-35 WHDI diiringi tarian tradisional Bali Puspanjali (perempuan) dan Linggupala (laki-laki), meningkatkan kualitas SDM wanita Hindu sesuaikan dengan isu strategis sesuai dengan tuntutan zaman, mengembangkan sikap positif dalam berkarya.
“WHDI bergerak di bidang sosial kemasyarakatan dan keagamaan guna menampung aspirasi dan kreatifitas dengan visi terwujudnya wanita Hindu yang mandiri, cerdas, santun, dan berbudi pekerti luhur dengan budaya organisasi modern,” ujarnya.
Kabeningsih menambahkan WHDI mengembangkan hubungan kerjasama dengan pemerintah, organisasi, badan, lembaga sosial kemasyarakatan dan keagamaan dalam rangka mewujudkan kesatuan dan persatuan.
HUT ke-35 WHDI diisi dengan pelantikan ketua dan pengurus WHDI Kabupaten Keerom, lomba hias tumpeng berbahan dasar pangan lokal, yang dijuarai oleh WHDI Kabupaten Keerom.
Ketua TP PKK Kota Jayapura, Maria Yuvita Gobay Pekey, berharap organisasi WHDI tingkat Papua, kabupaten, dan kota bekerja bersama untuk mewujudkan perempuan berdaya, generasi bebas stunting, cerdas, dan tangguh.
“Tingkatkan sosialiasi, pendampingan, dan pembinaan kepada generasi Hindu, serta berkolaborasi dengan pemerintahan daerah untuk bersama-sama membangun melalui pendidikan, kesehatan, sosial, dan kesejahteraan perekonomian,” katanya. (*)