Sentani, Jubi – Stadion Lukas Enembe di Sentani, ibu kota Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, kedatangan tamu istimewa pada Sabtu (15/4/2023). Manajer klub sepak bola Hekari United Club asal Papua Nugini, Vonnie Kapi Nato datang berkunjung dan berbagi cerita tentang mimpi besarnya membangun prestasi tim nasional sepak bola Papua Nugini.
“Saya adalah manajer Hekari United Club dan sekaligus pemilik klub,” kata Nato yang merasa senang mengunjungi Stadion Lukas Enembe. Ia juga merasa bangga bisa bertemu sejumlah legenda tim sepak bola kebanggaan masyarakat Papua, Persipura Jayapura.
Perempuan asal Kepulauan Solomon itu juga berbagi cerita tentang mimpi besarnya membangun prestasi tim nasional sepak bola Papua Nugini. Tak Cuma bermimpi, Nato juga bekerja keras untuk mewujudkan mimpi itu, menghadapi tantangan besar lantaran dulu sepak bola bukanlah olahraga yang digemari masyarakat Papua Nugini.
Warga Papua Nugini awalnya lebih menggemari rugby ketimbang sepak bola. Namun, torehan prestasi Hekari United Club yang meraih Piala Liga Champions OFC 2010 membuat sepak bola popular di Papua Nugini. “Sekarang coba lihat, di seluruh Papua Nugini orang sudah senang menonton sepak bola,” katanya dengan bangga.
Tak berhenti di sana, Nato juga bekerja keras mewujudkan cita-cita besarnya, membangun tim nasional sepak bola Papua Nugini yang punya prestasi dunia. Demi mimpi itu, Nato membangun Akademi Sepak Bola Hekari di Port Moresby, markas Hekari United Club. Akademi sepak bola itu memberi fasilitas pendidikan gratis kepada pemain sepak bola usia dini yang berbakat.
“Akademi Hekari dan sekolah di Hekari kerja selama bertahun-tahun,” katanya. Para orangtua pemain sepak bola usia dini yang ditempa Akademi Hekari tak perlu khawatir tentang biaya sekolah anak-anak mereka.
Akademi Sepak Bola Hekari di Port Moresby itu dibangun untuk melahirkan pemain muda masa depan tim nasional sepak bola Papua Nugini, termasuk untuk bertanding membela tim nasional sepak bola U15, U17 dan U19. Tak mau berpuas diri, Nato membangun lagi Akademi Sepak Bola di Vanimo, ibukota Provinsi Sepik Barat.
Benny Jensenem, Ketua Asosiasi Mantan Pemain Persipura yang turut menjamu Nato pada Sabtu menyebut Provinsi Sepik Barat sejak lama menjadi gudang pemain sepak bola berbakat. “Lihat saja, [pada] zaman kami, era 1970-an, ada striker Niko Patipeme asal Kampung Skouw yang berbatasan langsung dengan Vanimo. Dia adalah striker berbahaya milik klub Persipura. Niko Patipeme selalu berpasangan dengan Timo Kapisa atau juga dengan Gento Rumbino,”kata Jensenem.
Begitu pula dengan Persipura era sekarang, yang memiliki pemain asal Kampung Skouw Sae, Tinus Pae, sebagai bek kanan tangguh Persipura. “Jadi saya kira tepat pula kalau menejemen Hekari United Klub hendak membangun akademi sepak bola di Vanimo,” katanya. (*)