Jayapura, Jubi – Tim noken robot Papua Universitas Cenderawasih (Uncen) meraih juara 3 dan mendapat penghargaan Best Motivated Team dalam Lomba Robot Industri Tingkat Nasional “Inovasi Robot Industri Scara” yang digelar di Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat. Lomba yang digelar pada 17–21 Februari 2025 itu, diikuti 34 tim dari 20 perguruan tinggi se-Indonesia.
Lomba tersebut bertujuan untuk mendorong inovasi dalam bidang teknologi robotika industri, khususnya dalam pengembangan robot SCARA (Selective Compliance Assembly Robot Arm).
Tim Noken Robot Papua Uncen berhasil menunjukkan kemampuan luar biasa dalam desain, pengembangan, dan pengoperasian robot SCARA, yang terintegrasi dengan teknologi canggih dan efisien.
Dalam kompetisi ini, tim Noken Robot Papua Uncen menggunakan Epson SCARA T3, robot industri terbaru dari Epson yang dikenal karena kemampuan presisi tinggi, dan kecepatan luar biasa, dalam berbagai aplikasi industri.
Epson SCARA T3 memiliki rentang gerakan yang luas, stabilitas yang sangat baik, serta mudah diintegrasikan ke dalam sistem manufaktur yang ada.
Keunggulan-keunggulan tersebut memungkinkan tim untuk mengembangkan robot yang tidak hanya efisien, tetapi juga dapat diandalkan untuk berbagai kebutuhan industri.
“Keberhasilan ini adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi seluruh anggota tim, serta dukungan penuh dari Universitas Cenderawasih. Kami sangat bangga bisa berkompetisi dan meraih penghargaan di tingkat nasional ini,” kata pembimbing tim Noken Robot Papua Uncen, Hardi Hamzah dikutip dari siaran pers yang diterima Jubi di Jayapura, Papua, Sabtu (22/2/2025).
Dosen program studi Fisika Uncen itu mengatakan, Tim Noken Robot Papua terdiri dari dua mahasiswa berbakat, yaitu, Rachmadani Octalia Susilowati dan Aloysius Alexandro Tampubolon.
Rachmadani merupakan ketua tim program studi Fisika, yang telah memimpin tim dengan strategi inovatif dan pendekatan yang tepat dalam pengembangan robot.
Sedangkan Aloysius merupakan anggota tim dari program studi Teknik Elektro, yang berperan penting dalam aspek teknis dan elektronika yang mendukung keberhasilan robot dalam lomba ini.
Program Studi Fisika Universitas Cenderawasih, yang telah terakreditasi Unggul, terus berkomitmen dalam menciptakan kualitas pendidikan tinggi di bidang sains dan teknologi. Dengan akreditasi unggul, program studi ini menunjukkan kemampuan dan standar tinggi dalam mendidik mahasiswa, untuk siap menghadapi tantangan global di berbagai bidang ilmu pengetahuan, khususnya di dunia teknologi dan robotika.
Selama mengikuti lomba, kedua mahasiswa tim Noken Robot Papua Uncen memberikan kesan yang sangat positif, terkait pengalaman mereka.
Rachmadani berkata, lomba ini adalah kesempatan emas baginya untuk mengasah kemampuan dan mengaplikasikan ilmu yang dipelajari di bangku kuliah.
“Saya mendapat pengalaman berharga dalam menghadapi tantangan nyata di bidang teknologi robotika,” katanya.
Aloysius Tampubolon mengatakan, proses persiapan yang panjang dan tantangan yang mereka hadapi di lomba ini mengajarkan mereka akan pentingnya kolaborasi, kesabaran, dan ketekunan.
“Kami merasa terinspirasi dan semakin bersemangat untuk terus mengembangkan inovasi di bidang ini,” katanya.
Tim ini tampil dengan solusi inovatif yang mengedepankan efisiensi dan efektivitas dalam dunia industri. Mereka berhasil menyelesaikan tantangan yang diberikan dengan presisi dan kecepatan, menjadikannya salah satu tim yang paling dihargai dalam ajang ini.
Selain meraih juara 3, penghargaan Best Motivated Team juga menambah kebanggaan bagi Uncen, sebagai bentuk apresiasi terhadap semangat juang dan motivasi tinggi yang ditunjukkan oleh tim ini sepanjang lomba.
Keberhasilan ini akan menjadi inspirasi bagi mahasiswa Uncen, untuk terus berkarya, berinovasi, dan mengembangkan potensi di bidang teknologi.
Kegiatan ini mendapatkan pendampingan langsung dari Alvian Sroyer, Pembantu Dekan 3 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam FMIPA Uncen. Sroyer hadir di Padang untuk mendukung tim dan memberikan semangat.
Dirinya bahkan sangat bangga dengan pencapaian yang diraih oleh tim Noken Robot Papua Uncen.
“Ini adalah bukti nyata bahwa meskipun kita berada di Papua, potensi dan kemampuan mahasiswa kita mampu bersaing dengan tim-tim terbaik dari seluruh Indonesia,” ujar Sroyer.
“Keberhasilan ini bukan hanya untuk tim, tetapi juga untuk Uncen, khususnya FMIPA, yang terus mendukung pengembangan teknologi dan inovasi di kalangan mahasiswa,” lanjutnya. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!