Jayapura, Jubi – Sales Area Manager (SAM) Retail Pertamina Patra Niaga Regional Papua-Maluku, Ziko Wahyudi mengatakan, stok solar subsidi di Kota Jayapura, Papua, dalam kondisi aman.
“Seperti diketahui, secara stok solar (subsidi) tidak ada masalah, per 12 Februari 2025 di Integrated Terminal (IT) Jayapura ketahanan stok hingga sembilan hari ke depan dan akan bertambah seiring dengan adanya suplai kembali untuk menjaga stok tetap aman,” kata Ziko dikutip dari siaran pers kepada wartawan di Jayapura, Papua, Rabu (13/2/2025).
Hal itu dikatakan Ziko ketika menerima kunjungan kerja Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Jayapura, di kantor Pertamina Patra Niaga Regional Papua-Maluku, Rabu.
Kunjungan DPR Kota Jayapura ke kantor Pertamina Patra Niaga Regional Papua-Maluku, dilakukan dalam rangka meningkatkan fungsi pengawasan legislatif, di antaranya, membahas kondisi penyaluran solar subsidi.
Ziko mengatakan, Pertamina Papua-Maluku selalu memonitor stok, dan mengecek transaksi tidak wajar. Serta meningkatkan inspeksi mendadak (sidak) di lembaga penyalur Kota Jayapura.
“Sebagai informasi, per 12 Februari 2025 kami sudah melakukan pemblokiran QR Code sebanyak 2.994 kendaraan yang melakukan kecurangan,” kata Ziko.
Ziko mengimbau kepada masyarakat untuk membeli BBM subsidi sesuai peruntukkan. Sebab stok BBM subsidi selalu tersedia, dan tetap disalurkan sesuai dengan kuota yang ditetapkan oleh pemerintah.
Pertamina Patra Niaga Regional Papua-Maluku berharap agar pemerintah daerah dan TNI/Polri, terus mengawasi penyaluran BBM subsidi, sehingga semakin tepat sasaran.
Sebagai sub holding Commercial & Trading dari PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Patra Niaga terus berkomitmen, untuk memastikan kelancaran distribusi energi kepada masyarakat.
“Bagi konsumen atau masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut terkait proses bisnis Pertamina Patra Niaga, termasuk yang terkait produk-produk Pertamina, dapat menghubungi kontak Pertamina 135 atau melalui aplikasi MyPertamina,” kata Ziko.
Ketua Komisi C DPR Kota Jayapura, Muhammad Yusran Yunus mengatakan, kunjungan ke Pertamina tersebut diagendakan sebagai bentuk rapat dengar pendapat, terkait kondisi penyaluran solar subsidi di Kota Jayapura.
“Kedatangan kami ke Pertamina (dilakukan) untuk mengetahui bagaimana kondisi terkait penyaluran solar subsidi yang ada di Kota Jayapura, sehingga jika ada kendala, bisa sama-sama kita carikan solusi, demi kelancaran penyaluran (BBM subsidi) di Kota Jayapura,” ujar Yusran. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!