Jayapura, Jubi – Anggota DPR Papua Pegunungan Apia Lepitalen meminta Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang melengkapi fasilitas pendidikan sejumlah sekolah di Distrik Borme. Fasilitas tersebut, di antaranya perangkat komputer, dan koneksi internet.
“Gedung SD, SMP, dan SMA Negeri Borme dibangun di sebuah kompleks pendidikan pada 2023. Mereka belum memiliki laboratorium komputer, dan koneksi internet,” kata Lepitalen, Rabu (26/3/2025).
Leptalen mengetahui kondisi sekolah tersebut setelah mengunjungi Borme pada pekan lalu. Dia mengatakan Distrik Borme menjadi barometer pembangunan pendidikan di wilayah adat Suku Ketengban. Karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pegunungan Bintang harus memerhatikan fasitas pendidikan di Borme.
“[Pemkab Pegunungan Bintang] perlu membangun laboratorium komputer berkapasitas 100 siswa dan dilengkapi koneksi internet agar sekolah bisa menyelenggarakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer [ANBK]. [Pemkab Pegunungan Bintang] perlu juga membangun gedung serbaguna untuk rapat guru dan orang tua siswa atau komite sekolah,” kata Lepitalen.
Di Distrik Borme, terdapat tujuh SD, serta masing-masing satu SMP dan SMA. Lepitalen juga meminta Pemkab Pegunungan Bintang memerhatikan kondisi setiap sekolah.
“Setidaknya, ada empat SD yang kondisi gedungnya memprihatinkan. Itu kami lihat dalam beberapa kali kunjungan ke Borme,” ujar Lepitalen.
Elip Lepi, Administrator SMP dan SMA Negeri Borme mengatakan mereka telah menggelar dua kali ANBK, sejak 2023. Dia pun berharap Pemkab Pegunungan Bintang meningkatkan kapasitas koneksi internet dan tambahan komputer untuk sekolah tersebut.
“Keterbatasan komputer dan koneksi internet menghambat ANBK. Jaringan Bakti Aksi yang menggunakan serat optik kurang lancar [akses internetnya]. Kalau bisa, pemerintah menyediakan Starlink biar [koneksi internetnya] kencang sehingga ANBK berjalan lancar,” kata Lepi. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!