Jayapura, Jubi – Pejabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, mengatakan Pemerintah Kota atau Pemkot Jayapura menganggarkan sekitar Rp300 juta dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Jayapura untuk menjaminkan seluruh panitia penyelenggara pemilu dalam Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK).
Hal itu disampaikan Frans Pekey kepada sejumlah wartawan usai acara pelepasan logistik Pemilu 2024 di gudang logistik KPU Kota Jayapura di Distrik Jayapura Selatan pada Senin (12/2/2024).
“Tadi sebelum ke sini saya sudah memastikan dengan pihak BPJS Ketenagakerjaan,” kata Pekey.
Dikatakan Pekey, belajar dari pengalaman pemilu sebelumnya, dimana ada petugas penyelenggara pemilu yang sakit bahkan meninggal dunia, setelah bekerja dalam rentang waktu sangat panjang dari pagi hingga malam, hal itu menjadi salah satu alasan pihaknya memberikan jaminan sosial untuk kecelakaan kerja.
Ia mengatakan BPJS Ketenagakerjaan untuk jaminan kecelakaan dan kematian yakni dari unsur KPU, Bawaslu, KPPS, PPS, Linmas, pihak keamanan TNI/Polri, termasuk para wartawan yang meliput pesta demokrasi di Kota Jayapura.
“Kita belajar dari pengalaman yang sudah terjadi [sehingga hal itu] bukan kita meminta tetapi sebagai antisipasi. Saya berharap pemilu pada 14 Februari berjalan lancar dan aman,” katanya.
Pada kesempatan itu Pekey menyampaikan terima kasih kepada Wakapolda Papua yang mendapat penugasan khusus di wilayah Kota Jayapura dan Ketua KPU Provinsi Papua serta Forkopimda.
“Harapan dan cita-cita kita semua, pemilu pasti sukses,” pungkasnya. (*)
Discussion about this post