Jayapura, Jubi – Sebanyak lima orang tewas dalam kecelakaan pesawat penerbangan perintis di Morobe, Papua Nugini pada awal pekan ini. Lokasi kecelakaan ditemukan sehari setelah kejadian oleh tim yang dipimpin Wakil Perdana Menteri John Rosso.
Roso mengatakan lokasi kecelakaan berada pada ketinggian sekitar 2.590 meter di atas permukaan laut. Medannya sangat berat dan butuh perjalanan darat berhari-hari untuk menuju lokasi tersebut.
“Cuaca juga menghalangi tim untuk mencapai ke lokasi. Mereka membutuhkan alat derek serta pesawat khusus karena lokasinya sangat tinggi dan terpencil,” kata Roso, dikutip RNZ, Jumat (27/12/2024).
Pesawat tersebut sebelumnya berangkat dari lapangan udara Wasu dan dilaporkan hilang sekitar pukul 11.00 waktu setempat. Roso mengaku mengenal dekat seluruh kru dan penumpang pesawat. Dia pun menyampai belasungkawa kepada keluarga para korban.
“Berdasarkan pengamatan awal, semua tewas akibat benturan, dan kebakaran pesawat. Saya mengenal secara pribadi semua korban,” ujar Roso.
Regu penyelamat tiba sehari setelah penemuan lokasi kecelakaan pesawat. Mereka memastikan tidak seorang pun selamat dalam kejadian tersebut.
“Tim medis berhasil mencapai lokasi jatuhnya pesawat P2-SAM. Mereka telah memastikan tidak ada korban yang selamat,” kata Jurgen Ruh, anggota regu pencarian dan pertolongan.
Perdana Menteri James Marape turut berduka cita atas kecelakaan pesawat milik maskapai North Coast Aviation tersebut. Dia menyatakan kecelakaan itu merupakan peristiwa tragis bagi Papua Nugini.
“Pikiran dan doa kami selalu menyertai mereka Saya mengimbau seluruh warga memberi dukungan kepada keluarga yang berduka,” kata Marape, dikutip NBC.
Dalam kesempatan itu, Marape juga memuji dedikasi para pekerja penerbangan di Papua Nugini. Mereka berani menghadapi tantangan berat dalam melayani masyarakat di berbagai daerah terpencil. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!