Jayapura, Jubi – National Paralympic Committe Indonesia atau NPCI Provinsi Papua kembali melakukan pencarian bakat atlet-atlet terbaik dari cabang olahraga panahan yang akan dipersiapkan untuk masuk pada agenda pemusatan latihan atau TC terpusat menuju Pekan Paralimpiade Nasional – Peparnas XVII di Medan, Sumatera Utara, Oktober 2024.
Ini merupakan seleksi hari keempat yang digelar oleh NPCI Papua, setelah tiga hari sebelumnya memfokuskan pencarian bakat atlet penyandang disabilitas di dua cabor prioritas, yakni renang dan atletik di Kabupaten dan Kota Jayapura.
Seleksi atlet panahan ini dipusatkan di Lapangan Panahan Kompleks Perumahan DPR Provinsi Papua, Kotaraja, Senin (20/5/2024).
Agenda seleksi ini untuk menjaring atlet-atlet terbaik yang akan dimasukkan pada pemusatan latihan atau TC untuk mematangkan persiapan menuju Peparnas XVII.
Ketua NPCI Provinsi Papua, H. Jayakusuma mengatakan seleksi ini merupakan lanjutan dari pencarian bakat yang digelar di Kota dan Kabupaten Jayapura yang menjadi bagian persiapan awal menjelang Peparnas XVII.
Pada seleksi hari pertama hingga ketiga, sebanyak ratusan atlet mengikuti seleksi di cabor renang dan atletik.
“Hari ini seleksi hari keempat, ini merupakan lanjutan dari pencarian bakat atau seleksi yang dilakukan NPCI Papua untuk mencari atlet-atlet yang akan kita masukkan ke TC dan persiapan Peparnas,” kata Jayakusuma.
Ia menjelaskan pada ajang seleksi ini NPCI Papua mencari sebanyak 150 atlet untuk mengisi 12 cabor yang akan diikutkan pada Peparnas XVII di Medan.
Katanya, setelah merampungkan seleksi di Kota dan Kabupaten Jayapura, nantinya akan berlanjut ke Kabupaten Biak Numfor untuk mencari bakat atlet-atlet di bawah naungan NPCI setempat.
“Setelah seleksi di Kota dan Kabupaten Jayapura, akan dilanjutkan ke Kabupaten Biak Numfor untuk menyeleksi atlet-atlet di sana,” ujarnya.
Panahan merupakan salah satu cabor penyumbang medali terbanyak untuk NPCI Papua pada ajang Peparnas XVI tahun 2021 lalu dengan raihan 11 medali emas, 4 medali perak dan 3 medali perunggu.
Didominasi Atlet Lama
Seleksi cabor panahan yang digelar NPCI Provinsi Papua total diikuti oleh 18 atlet dan masih diikuti oleh mayoritas atlet lama yang pernah meraih medali di ajang Peparnas XVI tahun 2021 lalu.
Seleksi ini didampingi langsung oleh pelatih panahan NPCI Papua yang merupakan mantan atlet nasional Indonesia dan pelatih timnas panahan NPCI, Supriatno.
Salah satu atlet lama yang masih menghiasi tim panahan NPCI Papua, yakni Daniel Wilson Uyo. Pada Peparnas XVI tahun 2021 lalu di rumah sendiri, Daniel memborong tiga keping medali emas dari nomor perorangan, beregu dan tim campuran.
Pelatih panahan NPCI Papua, Supriatno mengatakan, pada seleksi yang digelar ini pihaknya mencari atlet yang benar-benar terbaik berdasarkan kemampuan mereka. Kata dia, cabor panahan mempersiapkan 27 atlet yang berasal dari Kota dan Kabupaten Jayapura serta Kabupaten Keerom.
“Pada seleksi ini kita mencari yang terbaik, sesuai perintah dari NPCI Papua. Ada 27 atlet yang kita siapkan, tapi yang ikut seleksi tadi sebanyak 18 atlet,” kata Sapriatno.
Melihat potensi para atlet, ia menuturkan seleksi tersebut sekitar 90 persen masih didominasi oleh atlet-atlet lama yang pernah tampil di ajang Peparnas XVI tahun 2021 lalu.
“Seleksi ini memang masih didominasi oleh atlet-atlet lama kita yang pernah menyumbangkan medali di Peparnas XVI tahun 2021 lalu. Yah sekitar 90 persen lah,” ujarnya.
Prioritaskan Atlet Potensi Medali
![NPCI Papua jaring pemanah terbaik menuju Peparnas XVII 5 IMG 20240520 WA0007](https://jubi.id/wp-content/uploads/2024/05/IMG-20240520-WA0007.jpg)
Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) NPCI Papua, Kurdi mengatakan ajang seleksi menuju Peparnas XVII ini mencari atlet-atlet yang benar-benar siap. Mereka memprioritaskan atlet yang berpotensi menyumbangkan medali.
Disisa hitungan empat bulan menuju Peparnas, NPCI Papua lebih selektif dalam menentukan atlet yang akan dimasukkan pada TC terpusat untuk tampil di Peparnas Medan.
“Kita tinggal beberapa bulan menuju Peparnas dan kita betul-betul mencari yang benar-benar siap dan bisa cepat dipoles. Baik di panahan, renang dan atletik nanti ada rekomendasi dari tim seleksi,” kata Kurdi.
Ia menjelaskan, untuk menentukan siapa atlet yang akan lolos seleksi berdasarkan klasifikasi atlet di beberapa kategori.
“Disabilitas ini berlomba berdasarkan klasifikasi di beberapa kategori yang mana akan menentukan atlet mana yang bisa bertanding. Tentu proses yang dilalui sudah bisa dilihat,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi para atlet yang sangat antusias mengikuti seleksi tersebut. Ia berharap para atlet tetap semangat dan bisa lebih baik dalam meningkatkan kemampuan mereka.
“Untuk semua atlet dan pengurus terima kasih atas antusiasmenya, ini hari keempat dan antusiasme atlet sangat tinggi. Kita sangat mengapresiasi dan kita harap ke depan NPCI bisa berkembang lagi,” katanya. (*)
Discussion about this post