Jayapura, Jubi – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua dalam waktu dekat akan diundang untuk mengikuti iven olahraga terbesar negara-negara kawasan Pasifik bertajuk Pacific Games yang akan berlangsung di Kepulauan Solomon, November – Desember 2023.
Sekretaris Umum KONI Papua, George Weyasu, mengatakan pihaknya diundang mengikutkan atlet mereka untuk pertandingan persahabatan.
“Memang dalam waktu dekat kita akan diundang melalui mekanisme Kementerian Luar Negeri soal pelaksanaan Pacific Games yang akan berlangsung di Solomon Island pada bulan November sampai dengan Desember awal tahun 2023. Dan tentunya Papua diundang untuk hadir di sana, semacam mengikuti pertandingan persahabatan saja,” kata Weyasu kepada wartawan olahraga di ruang kerjanya, Kamis (30/3/2023).
Merespons undangan itu, Weyasu menuturkan, KONI Papua akan menyiapkan beberapa cabang olahraga yang akan diikutkan pada pertandingan persahabatan tersebut.
Di antaranya rugby, cabang olahraga beladiri, angkat besi, dan binaraga.
“Rencana kita sebenarnya menyiapkan tim rugby, dan juga nanti ada dari cabor perorangan. Kita akan ambil dari beladiri juga dan juga dari angkat besi dan binaraga yang cukup baik, itu yang akan kita bawa untuk pertandingan persahabatan,” ungkapnya.
KONI Papua sudah menyampaikan perihal tersebut kepada Pemerintah Provinsi Papua melalui Plh Sekda, Derek Hegemur, Rabu (29/3/2023) kemarin.
“Kami juga sudah laporkan ke Plh Sekda dan Pemda Papua menyambut baik dan mereka akan memberikan dukungan kalau nanti misalkan undangannya sudah ada wajib kita sampaikan kepada Pemda Papua terkait kegiatan itu,” ujarnya.
Ia menambahkan keikutsertaan KONI Papua pada ajang persahabatan di Pacific Games bermanfaat juga untuk mengkampanyekan Papua sebagai Provinsi Olahraga di Indonesia dan juga Pusat Olahraga Melanesia.
“Itu juga berkaitan dengan upaya kita menjadikan Papua sebagai Provinsi Olahraga. Kita dapat kabar dari Sekda Papua sudah melakukan komunikasi baik persiapan mereka sampai dengan informasi terakhir sedang digodok semacam Keppres terkait dengan Provinsi Olahraga,” katanya.
Sebelumnya, KONI Papua telah berencana untuk menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk mematangkan gagasan sebagai Pusat Olahraga Melanesia yang melibatkan Pemerintah Papua, DRP Papua, akademisi, dan masyarakat adat di wilayah Tabi-Saireri.
Gagasan pembentukan Provinsi Papua sebagai pusat olahraga Melanesia sudah terdengar sejak lama, pasca Indonesian-Pacific Forum di Bali, Desember 2022 lalu.
Gagasan tersebut bertujuan untuk memanfaatkan fasilitas olahraga eks PON XX kepada negara-negara tetangga dan memperlihatkan kemajuan olahraga di Provinsi Papua. Selain itu, lewat gagasan itu, KONI Papua juga ingin menjadikan Papua sebagai beranda Indonesia di kawasan Pasifik. (*)