Mamuju, Jubi – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) diminta segera menangani warga korban banjir di Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju. Tercatat ada ratusan warga di kedua wilayah itu mengungsi ke tempat yang lebih tinggi karena rumahnya direndam banjir akibat hujan deras melanda wilayah pesisir Sulbar sejak Kamis, (26/5/2022) sore kemarin.
“Dua wilayah di Sulbar terdampak banjir di antaranya di Desa Pokkang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju dan Desa Deking, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene,” kata Anggota DPRD Sulbar, Hatta Kainang dikutip Antara.
Hatta mengatakan warga mengungsi butuh logistik makanan. Selain itu pemantauan di lapangan menunjukkan jalur Trans-Sulawesi, yang menghubungkan Majene dan Mamuju terputus akibat banjir merendam jalur di Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene.
“Lahan pertanian, ternak masyarakat, Jalur Trans-Sulawesi, dan pemukiman penduduk terendam banjir, sehingga Gubernur Sulbar diminta menggunakan kewenangannya membantu masyarakat yang dilanda banjir,” kata Hatta menjelaskan.
Pemerintah Sulbar diminta bergerak cepat menggunakan anggaran APBD untuk melakukan penanganan dampak banjir, sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat. Hatta menyebut tedapat dana bansos Rp1,3 miliar dan dana bantuan tidak terduga sebesar Rp10,7 miliar dalam APBD Sulbar. “Anggaran tersebut bisa dimanfaatkan membantu korban banjir,” katanya. (*)
Discussion about this post