Jakarta, Jubi – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat atau MPR Bambang Soesatyo meminta polisi terus mengejar pelaku penembakan yang menewaskan warga di Mulia, Puncak Jaya. Menurutnya, polisi dengan dukungan tentara harus mempersempit ruang gerak kelompok pelaku dalam pengejaran tersebut.
“MPR mendesak aparat Polri bersama TNI memutus mata rantai suplai makanan ke kelompok bersenjata untuk mempersempit ruang gerak mereka. Aparat juga harus terus meningkatkan patroli guna meminimalisasi tindakan teror atau penyerangan terhadap warga sipil,” kata Bambang dalam keterangan resmi, Jumat (31/5/2024).
Bambang turut prihatian atas berulangnya penembakan terhadap warga sipil di Tanah Papua. Karena itu, dia meminta Polri dan TNI terus bersiaga dalam melindungi masyarakat dari ancaman kelompok bersenjata.
Sebelumnya, Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Damai Cartenz Ajun Komisaris Besar Bayu Suseno melaporkan kelompok bersenjata pimpinan Bumi Wolo beraksi di Kampung Usir, Distrik Mulia pada Kamis lalu. Mereka menembak hingga tewas seorang pengojek sepeda motor.
“Penembakan tersebut menewaskan Zainul, seorang pengojek sepeda motor. Korban mengalami luka tembak di bagian kepala,” kata Bayu Suseno dalam keterangan tertulis di Jayapura, Jumat.
Kepala Kepolisian Resor (Polres) Puncak Jaya Ajun Komisaris Besar Kuswara mengatakan mereka akan menggelar patroli untuk meningkatkan pengamanan wilayah di kabupaten tersebut. Mereka juga terus menyelidiki kasus penembakan terhadap Zainul untuk mengungkap pelakunya.
“Kami minta warga tetap waspada, terutama saat beraktivitas di luar rumah. Mudah-mudahan kewaspadaan dan patroli dapat memberi rasa aman bagi masyarakat,” ujar Kuswara.
Tingkatkan pengamanan
Suseno dalam kesempatan terpisah menyatakan mereka bersama aparat gabungan TNI dan Polri juga menggelar razia di Paniai. Kegiatan tersebut untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) setempat.
“Razia ini bertujuan memelihara kamtibmas dan mencegah hal-hal yang dapat merugikan semua pihak. Respons masyarakat sangat positif terhadap razia ini,” ujar Bayu.
Dia mengatakan memberi rasa aman kepada masyarakat sudah menjadi tugas mereka. Karena itu, mereka terus mengupayakan stabilitas keamanan setempat untuk mendukung percepatan pembangunan di Tanah Papua.
Peningkatan pengamanan wilayah juga dilakukan Polres Intan Jaya di Distrik Sugapa. Tindakan tersebut sehubungan pembakaran alat berat milik PT Gunung Selatan di Kampung Galunggama pada Rabu lalu.
“Kami mengimbau masyarakat tetap tenang dan melaporkan segala bentuk aktivitas mencurigakan kepada pihak berwajib. Kerjasama antara polisi dan masyarakat sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah ini,” kata Kepala Polres Intan Jaya Ajun Komisaris Besar Afrizal Asri.
Afrizal mengatakan mereka masih menyelidiki kasus pembakaran alat berat milik PT Gunung Selatan. Karena itu, dia belum bisa memastikan pelaku pembakaran.
“Kami belum bisa memastikan pelakunya karena masih didalami [diselidiki]. Kami sedang mengumpulkan keterangan dari para saksi serta masyarakat setempat untuk mendapatkan fakta-fakta tambahan guna mengidentifikasi pelaku kejadian ini,” kata Afrizal dalam keterangan tertulis pada Rabu. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!