Wamena, Jubi – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, mengimbau setiap tim pemenangan empat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati agar mengatur pelaksanaan kampanye atau rapat tertutup dengan baik. Hal ini disampaikan oleh Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Kabupaten Jayawijaya, Yoel Logo.
“Kampanye yang dimulai pada 25 September hingga 23 November 2024 akan diawali dengan rapat tertutup, berupa sosialisasi atau dialog tatap muka,” ujar Yoel dalam rapat koordinasi bersama pemerintah daerah, Kamis (26/9/2024) di kantor Bupati Jayawijaya.
Menurutnya, sesuai PKPU 13 Tahun 2024, pelaksanaan rapat tertutup disesuaikan dengan kebutuhan dan waktu masing-masing pasangan calon. Namun, untuk kampanye terbuka, KPU akan menyusun dan menjadwalkannya dengan berkoordinasi dengan tim penghubung (LO) dari masing-masing pasangan calon.
“Waktu yang diusulkan oleh tim sukses akan dipertimbangkan oleh KPU, sambil melihat jadwal kampanye terbuka dan debat kandidat,” jelas Yoel.
Yoel menambahkan, KPU akan menyelenggarakan dua kali debat kandidat selama masa kampanye. Namun, jadwalnya masih dalam proses penyusunan, menyesuaikan dengan waktu kampanye tertutup di setiap distrik.
KPU juga mengimbau agar kampanye tidak diwarnai isu SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan) atau upaya memecah belah persatuan. Fokus utama, kata Yoel, adalah penyampaian visi dan misi agar masyarakat Jayawijaya dapat memahami program yang ditawarkan setiap calon.
“Siapa pun yang terpilih nantinya adalah pemimpin kita semua. Oleh karena itu, menjaga keamanan selama kampanye menjadi tanggung jawab bersama, baik masyarakat, pasangan calon, maupun tim sukses,” tambahnya.
Ketua Bawaslu Kabupaten Jayawijaya, Kilion Wenda, menekankan pentingnya penyusunan jadwal kampanye terbuka agar tidak bertabrakan dengan kampanye tertutup dan debat kandidat.
“KPU perlu membuat jadwal yang jelas agar tidak ada benturan antara kampanye tertutup, seperti sosialisasi dan tatap muka, dengan kampanye terbuka. Jadwal kampanye umum atau rapat terbuka sebaiknya diadakan di akhir masa kampanye,” kata Kilion.

Dari sisi pengawasan, Bawaslu mendorong partisipasi seluruh elemen masyarakat, termasuk adat dan tokoh agama, untuk mengawasi jalannya kampanye. Kilion juga menyoroti pentingnya menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI-Polri, dan aparat desa, mengingat mereka memiliki peran sebagai pembina politik di wilayah masing-masing.
“ASN diperbolehkan hadir dalam kampanye untuk mendengarkan visi dan misi calon, tetapi dilarang terlibat sebagai tim sukses atau mengarahkan pilihan masyarakat,” tegasnya.
Bawaslu juga mengingatkan agar tidak melibatkan anak di bawah umur dalam kampanye, terutama dengan memberikan atribut kampanye kepada mereka. Jika ditemukan pelanggaran terkait netralitas ASN, TNI-Polri, atau aparat desa, Bawaslu akan menindaklanjutinya melalui Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu).
“Jika pelanggaran bersifat administratif, maka akan diserahkan ke penyelenggara. Jika pidana, akan diteruskan ke kejaksaan untuk disidangkan. ASN yang terlibat akan direkomendasikan ke Komisi ASN,” jelas Kilion.
Penjabat Bupati Jayawijaya, Thony M. Mayor, mengatakan bahwa pemerintah daerah berharap pelaksanaan Pilkada berjalan lancar dan aman sesuai jadwal. Mengingat Jayawijaya sebagai ibu kota Provinsi Papua Pegunungan, Thony menekankan pentingnya menjaga keamanan agar aktivitas masyarakat tidak terganggu.
“Kami berharap Pilkada tidak mengganggu aktivitas masyarakat, baik ekonomi, pendidikan, kesehatan, maupun kegiatan sosial lainnya. Kami meminta semua pihak untuk bersama-sama menjaga keamanan,” kata Thony.
Ia juga menekankan pentingnya netralitas ASN. Meski ada hubungan keluarga antara calon dan ASN, keterlibatan secara langsung dalam kampanye, seperti menggunakan kekuasaan untuk mengarahkan masyarakat, sangat dilarang.
“Jika sekadar hadir dalam kampanye untuk mendengarkan visi dan misi sebagai pemilih, tidak masalah. Namun, ASN tidak boleh terlibat langsung, apalagi naik ke panggung kampanye,” tutupnya. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!