Wamena, Jubi -Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Penjaminan Mutu Pendidikan atau BPMP Provinsi Papua menyalurkan bantuan perlengkapan atribut sekolah kepada ratusan peserta didik dari jenjang TK/Paud, SD dan SMP dalam naungan Yayasan Pendidikan Papua Pegunungan atau YP3 Sapalek, Distrik Napua Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Selasa (22/10/2024) siang.
Kepala BPMP Provinsi Papua, Junus Simangunsong, mengatakan bahwa pihaknya telah menyalurkan bantuan kepada peserta didik khususnya anak -anak pengungsi Nduga yang ada di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.
“Bantuan tersebut berasal dari pemerintah pusat melalui Kemendikbudristek yang di dalamnya ada berbagai atribut sekolah, di antaranya seragam merah putih sekitar 380 pasang, sesuai jumlah siswa SD yang ada dan seragam SMP juga susuai jumlah siswa serta untuk TK/Paud juga demikian,” katanya.
Selain itu kata dia, “Kita juga menyerahkan bantuan perlengkapan sekolah yakni sepatu, tas sekolah, buku tulis, pulpen, buku gambar serta beberapa atribut sebagai bahan ajar sekolah lainya,” ujar Simangunsong.
Ia berharap dengan adanya bantuan atau perhatian khusus dari pemerintah pusat dan Provinsi Papua seperti itu maka anak-anak pengungsi Nduga yang ada di Sapalek itu bisa terus semangat dalam proses belajar untuk mencapai cita-citanya.
“Agar suatu saat nantinya mereka ini bisa berguna bagi bangsa dan negara selain itu juga bisa bermanfaat untuk daerah, masyarakat, keluarga dan umumnya bagi masyarakat yang ada di wilayah provinsi Papua Pegunungan ini,” lanjutnya.
Lebih lanjut Simangunsong juga mengatakan bahwa pihaknya telah merencanakan akan menambah bangunan dua kelas lagi untuk SD dan SMP sebab ruang kelas yang ada saat ini sudah tidak memadai sehingga anak-anak duduk harus berdesakan.
“Mudah -mudahan di bulan juga ini dua gedung sekolah itu bisa segera di bangun dan selain itu juga akan dilakukan pelatihan bagi guru-guru disini dengan kurikulum berbasis alam karena kita lihat fasilitas sekolah disini sangat terbatas sehingga tidak salah jika kita menggunakan media-media sebagai bahan pengajar melalui kondisi lingkungan yang ada di wilayah ini,” katanya.
“Untuk pelatihan kepada guru ini akan di laksanakan mulai pekan depan dengan tujuannya untuk bangun penguatan literasi, nomerasi melalui media -media yang ada di sekitar sekolah serta anak-anak juga akan di berikan wawasan kebangsaan melalui berbagai kegiatan diantaranya yakni latihan baris -berbaris, ajarkan lagu-lagu nasional, Upacara bendera serta akan di ajarkan tata cara sopan-santun,” kata Simangunsong.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya Natalis Mumpu menyampaikan apresiasi dan berterima kasih atas kepedulian Kepala BPMP Provinsi Papua bersama rombongannya yang telah datang berkunjung untuk memberikan bantuan sekaligus melihat langsung kondisi sekolah anak -anak pengungsi Nduga yang ada di Sapalek Napua.
“Kami sedang merasakan dan melihat anak-anak pengungsi Nduga ini merupakan sebagai generasi penerus bangsa dan negara sehingga mereka juga perlu dapat perhatian serius dari pemerintah agar mereka ini bisa mengenyam pendidikan mulai TK/Paud, SD, SMP dan SMA/SMK bahkan sampai kuliah agar berapa tahun yang akan datang bisa membangun di negeri ini,” katanya
Mumpo menjelaskan bahwa jumlah siswa pengungsi yang ada di bawah naungan (YP3) Sapalek yakni TK/Paud sebanyak 179 siswa, SD sebanyak 308 siswa, dan SMP 47 siswa dari semuanya merupakan anak-anak pengungsi dari Nduga yang ada di Kabupaten Jayawijaya.
“Dari ratusan siswa yang ada ini mereka belajar dalam keadaan darurat dengan segala keterbatasan, mulai dari fasilitas sekolah, fasilitas bangunan sekolah serta jumlah tenaga pengajar hanya ada sekitar belasan saja, maka di butuhkan dukungan serta suports dari berbagai pihak terutama dari pemerintah pusat sampai daerah,” katanya.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala BPMP Provinsi Papua, Junus Simangunsong didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya Natalis Mumpu, Kepala YP3 Sapalek, Jhon Heluka, Kepala Sekolah YP3 Sapalek, Albert Elopere, serta perwakilan orang tua wali murid dan sejumlah rombongan dari BPMP. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!