Wamena, Jubi – Sebanyak 50 calon pelatih dan wasit perwakilan dari Asosiasi Kabupaten atau Askab Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI dari 8 kabupaten cakupan yang ada di Papua Pegunungan, mengikuti kursus pelatih D1 nasional dan wasit C3 nasional. Kursus tersebut dilaksanakan di Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan, pada Senin (1/7/2024).
Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Papua Pegunungan sebagai penyelenggara menghadirkan instruktur yang berlisensi wasit dan pelatih dari PSSI Pusat, sebanyak 3 orang terdiri dari 2 wasit dan 1 pelatih. Mereka di antaranya Heru Sugiri selaku instruktur wasit selama 20 tahun berlisensi FIFA, dan Prasetyo Hadi sebagai instruktur wasit sekaligus wasit terbaik Liga 1 2013/2014 se-Indonesia, kemudian Heriansyah selaku coach educator instruktur PSSI Pusat dengan fokus latihan di lapangan Sabulama, Distrik Wesaput.
Ketua Asprov PSSI Papua Pegunungan Letkol CPN Athenius Murip mengatakan, kursus pelatih dan wasit ini merupakan bagian dari salah satu program kerja (proker) utama. Sekaligus menjadi salah satu langkah awal bagi Asprov PSSI Papua Pegunungan, untuk memajukan sepak bola di wilayah itu.
“Sehingga sebagai langkah awal sebelumnya kita telah fokus melakukan atau membentuk [askab] di setiap kabupaten, dari 8 kabupaten cakupan yang ada di wilayah Papua Pegunungan, dan kemudian hari ini kita melakukan kursus pelatih dan wasit, dengan melibatkan para calon pelatih dan wasit yang telah direkomendasikan dari Askab masing-masing 8 kabupaten/kota yang ada kawasan Papua Pegunungan,” katanya.
Tahap berikutnya, sebagai hasil output dari kursus tersebut akan digelar turnamen sepak bola Piala Gubernur 2024, dipusatkan di Wamena pada Agustus 2024 mendatang. Turnamen ini melibatkan semua Askab dari 8 kabupaten/kota, termasuk wasit dan pelatih yang akan memiliki lisensi dari hasil kursus.
“Maka dalam kursus ini secara keseluruhan kita telah libatkan sebanyak 50 peserta, yang terdiri dari 20 orang kursus untuk [menjadi] wasit dan 30 orang kursus untuk pelatih, mereka ini akan dilatih oleh instruktur selama 7 hari yakni sejak 1 sampai 7 Juli 2024,” ujarnya.
Kursus ini juga untuk meningkatan SDM putra-putri Papua Pegunungan. Khususnya dalam dunia olahraga terlebihnya sepak bola.
“Jadi dalam kursus ini 50 peserta itu semuanya adalah putra-putri asal Papua Pegunungan dari 8 kabupaten cakupan, yakni putra 46 orang dan putri 4 orang, khusus putri 2 orang ikut lisensi wasit dan 2 orang ikut lisensi pelatih,” ujarnya.
Murip berharap kursus ini dapat mewujudkan peningkatan SDM di bidang sepak bola. Apalagi mereka ini nantinya akan berlisensi pusat.
“Jadi setiap Askab awalnya mengirim 4 pelatih dan 4 wasit, namun karena beberapa Askab tidak penuhi [kuota] maka Askab lain yang menutupi. Askab yang tidak ikut yakni Yalimo, Mamteng, dan Pegubin, yang terlibat ada 5 Askab dan 3 Askab ini hanya ada perorangan 1 sampai 2 orang yang ikut,” katanya. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!