Tokoh adat dan intelektual Suku Moi anggap keputusan Pansel DPRK Sorong sah

Sorong, Jubi – Sejumlah tokoh adat dan intelektual Suku Moi di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, menyatakan dukungan penuh terhadap keputusan Panitia Seleksi (Pansel) terkait pengangkatan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Sorong.

Perwakilan Dewan Adat Sub Moi Kelim, Sem Suu, mengimbau seluruh pihak yang tidak lolos seleksi untuk tetap menjaga persatuan dan mendukung pembangunan daerah.

More Read

DAP Domberay kritik kontraktor dan Balai Jalan atas tunggakan pembayaran material di Wondama

Polemik seleksi anggota DPR Papua Barat mekanisme pengangkatan dipicu kaburnya aturan syarat

Lulusan STIH Manokwari diminta ciptakan peluang kerja sendiri, tidak hanya menjadi ASN

Dugaan korupsi jalan Mogoy Mardey, Kejati Papua Barat diminta tidak lindungi aktor utama

DAP dukung Pansel DPR Otsus terapkan aturan rekrutmen 

“Mari kita saling mendukung. Semua yang maju adalah anak Moi, tidak ada suku lain. Oleh karena itu, apapun keputusan panitia seleksi harus diterima dengan lapang dada,” ujar Sem Suu dalam konferensi pers di Aimas, Kabupaten Sorong, Kamis (31/1/2025).

Dukungan Penuh Dewan Adat Moi

Ketua Dewan Adat Distrik Klawak, Hengky Safle, juga menegaskan bahwa keputusan Pansel harus dihormati oleh semua pihak.

“Kami dari Dewan Adat yang memberikan rekomendasi kepada setiap calon, maka keputusan Pansel wajib juga kami dukung,” tegasnya.

Hal ini juga didukung oleh Sadrak Kalawen, perwakilan Sub Suku Moi Sigin, yang menyatakan bahwa masyarakat Moi Sigin, Segun, dan Salawati mendukung penuh hasil seleksi DPRK Sorong.

“Kami sangat mendukung keputusan Pansel DPRK Kabupaten Sorong. Semua proses ini sudah berjalan sesuai mekanisme yang berlaku,” ujarnya.

Sementara itu, Melki Kamuru, perwakilan wilayah adat Salkma, menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal tahapan seleksi hingga proses pelantikan DPRK jalur pengangkatan atau Otonomi Khusus (Otsus).

“Kami dari wilayah adat Salkma akan mengawal proses ini. Dewan Adat Moi Salkma telah memberikan rekomendasi, sehingga kami tetap mengawasi setiap tahapan yang ada,” ujarnya.

Yafet Lobat, Wakil Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Malamoi, juga mengajak para kandidat yang tidak lolos untuk tetap bersatu demi kemajuan Kabupaten Sorong.

“Mari kita bersama-sama dengan para kandidat yang lolos untuk mengawal pembangunan di Kabupaten Sorong dalam lima tahun ke depan,” katanya.
Enam Anggota DPRK Sorong yang Lolos Seleksi

Pansel DPRK Kabupaten Sorong telah mengumumkan enam nama yang lolos seleksi sebagai anggota DPRK jalur pengangkatan, yang dibagi ke dalam tiga daerah pengangkatan (Dapeng) :

Dapeng 1

Yohanes Kalaibin
Ananias Maas

Dapeng 2

Viktor Urini
Alberto Klasmian

Dapeng 3

Susi Kabera
Wempi Abert

Keputusan ini diharapkan dapat memperkuat representasi masyarakat adat Moi dalam pemerintahan daerah serta mendukung pembangunan Kabupaten Sorong secara berkelanjutan. (*)