Manokwari, Jubi-Penjabat Gubernur Papua Barat Drs Ali baham Temogmere menyampaikan duka cita atas jatuhnya korban jiwa dalam bencana longsor yang terjadi di Minyambouw Kabupaten Pegunungan Arfak atau Pegaf, Provinsi Papua Barat pada Minggu (26/5/2024). Ia telah memerintahkan Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah atau BPBD Papua Barat untuk mengambil langkah-langkah strategis, salah satunya dengan mengerahkan bantuan alat berat ke lokasi bencana.
“Kami dapat laporan ada korban jiwa, sebagai penjabat gubernur kami turut berduka cita. Saya sudah sampaikan ke Kepala BPBD agar mengerahkan alat berat dua unit lokasi bencana,kata Ali Baham melalui sambungan telepon kepada Jubi Minggu malam.
Selain itu ia juga sudah berkomunikasi dengan Ketua DPRD Papua Barat Orgenes Wonggor karena lokasi bencana merupakan kampung halaman Ketua DPRD. “Tadi sudah disampaikan oleh Ketua DPRD terkait bencana ini,” tutur Ali Baham yang sedang berada di luar kota. Dirinya mengatakan, sekembalinya ke Manokwari akan meninjau lokasi sekaligus mengerahkan bantuan bama kepada keluarga korban.
“Saat ini saya di luar daerah mengikuti agenda lain. Nanti ketika kembali akan kumpulkan pimpinan OPD untuk segera menyikapi termasuk mengarahkan bantuan ke warga yang jadi korban,” ucapnya. Dia mengimbau agar warga tetap waspada dalam kondisi cuaca yang tidak menentu sekaligus menghindari lokasi yang berpotensi longsor.
Satu Keluarga Tertimbun Longsor 4 Meninggal 1 Selamat
Bencana longsor terjadi pada Minggu (26/5/2024) sekira pukul 11.00 Wit, saat warga setempat tengah melakukan ibadah Minggu. Lokasi bencana longsor tepatnya berada diantara Kampung Mitiede dan Kampung Mbente Distrik Minyambouw Kabupaten Pegunungan Arfak.
Satu keluarga dilaporkan jadi korban bencana longsor, mereka diantaranya Yunus Ullo dan Desi Ullo yang diduga masih tertibun tanah. Sedangkan dua korban lain sudah berhasil di evakuasi yakni Mika Dowansiba dan Eta Dowansiba. Dua korban meninggal dunia sudah ditemukan dan kini telah dievakuasi ke rumah duka. Sedangkan korban selamat yakni Jemson Dowansiba.
Jemson berhasil dievakuasi dari tumpukan tanah di dalam rumahnya. Sedangkan istrinya Desi dan mertuanya Yunus hingga saat ini masih tertimbun longsor. Dua anaknya sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Jemson sempat dibawah ke rumah sakit Pratama di Distrik Warmare Kabupaten Manokwari.
Hingga saat ini lokasi bencana alam tidak ada penerangan akibat tanah yang menimbun jaringan listrik. Akses utama jalan yang menghubungkan Kabupaten Manokwari dan Kabupaten Pegunungan Arfak juga tertutup longsor.
Saat ini tim Basarnas dengan Kepolisian Resort Pegunungan Arfak berada di lokasi melakukan evakuasi korban. Warga yang terkena dampak sementara diungsikan ke kampung terdekat. Sementara proses evakuasi ini membutuhkan alat berat atau eksavator.(*)
Discussion about this post