Bintuni, Jubi – Kecelakaan laut terjadi di Perairan antara Kabupaten Fakfak dan Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.
Kecelakaan yang diduga akibat cuaca buruk ini menyebabkan satu perahu berbobot 6 GT bermuatan 15 cool box ikan dan beras yang berangkat dari kampung Ubaradi Kabupaten Fakfak menuju Kampung Sasari Distrik Tomu Teluk Bintuni mengalami kecelakaan laut di perairan dekat LNG Tangguh.
Komandan Pos TNI AL Teluk Bintuni, Lettu Riza Akbar, membenarkan insiden tersebut. Dikatakan, pada Kamis Pukul 07.30 P, Kapal Survey AG Geodril sedang melaksanakan SAR di wilayah perairan Teluk Bintuni dan mendapati adanya perahu yang tenggelam di Perairan Bintuni 02° 24′ 550″ S – 133° 00′ 709 E.
Lettu Riza Akbar merinci, kecelakaan laut terjadi saat perahu dua putra 03 berangkat dari Ubadari, Kabupaten Fakfak dengan tujuan menjual ikan di Kampung Sasari Distrik Tomu Teluk Bintuni.
Pada Rabu (26/10/2022) sekira Pukul 23.00 WP terjadi gelombang tinggi disertai angin kencang sehingga mengakibatkan air masuk ke perahu dan tenggelam pada posisi 02° 24′ 550″ S – 133° 00′ 709 E.
“Kemudian sekisar Pukul 07.40 WIT Kapal AG Geodril melaksanakan evakuasi terhadap korban tenggelam kemudian dilakukan pemeriksaan kesehatan,” katanya.
Lebih lanjut, Lettu Riza Akbar menuturkan, dari insiden kecelakaan laut tersebut keempat orang korban selamat yang berada di Kapal AG Geodril telah berkumpul bersama keluarga di Kampung Sasari Distrik Tomu.
Adapun identitas korban selamat semuanya merupakan warga asli Kampung Sasari Kabupaten Teluk Bintuni antara lain, Lasuli (Nahkoda, 35 tahun) warga Distrik Tomu Kampung Sasari, kemudian Yordan Esau Maboro (Penumpang, 31 tahun) warga Distrik Tomu Kampung Sasari, dan Baco (Abk, 31 tahun) warga Distrik Tomu Kampung Sasari, serta Tison Tauni (Abk, 20 tahun) warga Distrik Tomu Kampung Sasari Kabupaten Teluk Bintuni.
“Alhamdulilah saat ini kondisi keempat korban selamat dalam keadaan sehat-sehat, dan dari insiden tersebut kerugian materi, untuk korban jiwa tidak ada,” kata Lettu Riza Akbar. (*)