Manokwari, Jubi– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Barat menggelar rapat pleno terbuka untuk pengundian nomor urut pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur. Dalam rapat tersebut, pasangan Dominggus Mandacan dan Mohamad Lakotani mendapatkan nomor urut 1, sementara kotak kosong mendapatkan nomor urut 2.
Rapat pleno ini dipimpin oleh Ketua KPU Papua Barat, Paskalis Semunya, serta dihadiri oleh komisioner KPU Papua Barat dan perwakilan Pemerintah Provinsi Papua Barat.
Komisioner KPU Papua Barat, Abdul Halim Sidiq, menjelaskan bahwa meskipun hanya ada satu pasangan calon, pengundian nomor urut tetap dilakukan untuk mengatur tata letak di surat suara. “Pasangan calon akan berada di sebelah kiri surat suara, sementara kolom kotak kosong berada di sebelah kanan,” ujar Abdul Halim, Senin (23/9/2024).
Setelah penarikan nomor urut, Dominggus Mandacan menyampaikan pentingnya doa dalam setiap langkah politiknya. “Doa adalah segalanya, baik doa pribadi, istri, maupun anak-anak. Saya percaya bahwa nomor urut ini juga merupakan hasil dari doa saya,” katanya di hadapan para wartawan.
Dominggus juga mengajak seluruh pihak untuk mendukung penyelenggaraan Pilkada, khususnya KPU, Bawaslu, dan aparat keamanan agar proses pemilihan dapat berjalan lancar dan aman. “Mari kita berdoa bersama agar Pilkada ini sukses dan damai,” tambahnya.
Kotak Kosong Bagian Demokrasi
Abdul Halim Sidiq juga menjelaskan bahwa penempatan nomor urut bagi kotak kosong merupakan hal yang baru di Papua Barat. Pada Pilkada sebelumnya, kotak kosong tidak diberi nomor urut. “Namun pada Pemilu 27 November mendatang, pemilih akan memilih antara nomor 1 atau nomor 2,” jelasnya.
Meski kotak kosong tidak difasilitasi untuk berkampanye, masyarakat tetap memiliki hak untuk menyosialisasikannya secara mandiri. “Itu adalah hak demokrasi dan hak berekspresi yang dilindungi oleh undang-undang,” tegas Abdul Halim.
Pengamanan Ketat
Dalam proses penarikan nomor urut, Polda Papua Barat menerjunkan personel Brimob dan Sabhara untuk menjaga keamanan. Kepala Satgas Wilayah Papua Barat, Kombes Pol Robertus Pandiangan, menyatakan bahwa pengamanan dibagi dalam tiga lapisan (ring) yang melibatkan 82 personel di ring satu, 164 personel di ring dua, dan sejumlah petugas lalu lintas di area luar gedung untuk memastikan kelancaran arus kendaraan.
“Kami memastikan bahwa selama tahapan Pilkada, situasi keamanan di tujuh kabupaten dan Provinsi Papua Barat tetap kondusif,” ujar Robertus.
Ia juga menambahkan personel pengamanan telah disiagakan di seluruh wilayah, termasuk untuk pengamanan melekat kepada pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur serta para bupati.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan mendukung kelancaran Pilkada di Papua Barat,” tutup Kombes Pol Robertus Pandiangan. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!