Jubi, Merauke – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Merauke, Papua Selatan berkomitmen membantu pemerintah kabupaten di sana dengan memprioritaskan program PKK di bidang kesehatan di 2023.
Program bidang kesehatan tersebut fokus pada pencegahan dan penurunan stunting.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Merauke, Imelda L Mbaraka dalam acara peringatan 51 tahun Hari Kesatuan Gerak PKK 2023 di GOR Hiad Sai Merauke, Kamis (30/3/2023) sore, menyatakan TP – PKK sebagai mitra kerja pemerintah tetap menjadi pelopor dan pembawa inspirasi serta mendukung seluruh kegiatan pembangunan di daerah tersebut.
Kata Imelda, TP – PKK telah dan siap untuk berperan serta dalam berbagai kegiatan pembangunan di Kabupaten Merauke, salah satu fokus kegiatannya ikut serta menurunkan kasus stunting di daerah tersebut.
Strategi yang dilakukan oleh para kader organisasi tersebut ialah dengan secara langsung mengimplementasikannya dalam keluarga, dan kemudian terjun memberikan edukasi bagi keluarga dalam lingkungan masyarakat.
“Sesuai tema kali ini yakni ‘Bergerak Bersama Menuju Keluarga Sejahtera dan Tangguh Wujudkan Indonesia Tumbuh,’ maka Tim Penggerak PKK Merauke tetap komit bersama pemerintah daerah untuk mewujudkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat dalam rangka mendukung Indonesia tumbuh, menuju Indonesia maju,” kata Imelda.
“PKK akan lebih inovatif melalui programnya untuk bergerak maju dan semangat mendukung program pemerintah. Sejumlah 10 program PKK terus kita giatkan, di antaranya ekonomi dan kesehatan. Khusus kesehatan, kita fokus membantu pemerintah daerah untuk mencegah stunting,” sambungnya.
Imelda mengatakan, Ketua TP – PKK Pusat, Tri Tito Karnavian juga telah berpesan kepada seluruh jajaran organisasi di Indonesia untuk serius membantu pemerintah dalam penurunan kasus stunting. Ketua TP – PKK Pusat juga berpesan agar organisasi di daerah tetap berkolaborasi dengan semua pihak dan menjalankan program organisasi selaras dengan program pemerintah.
“Pencegahan dan penanganan kondisi gagal tumbuh pada anak atau stunting sejak dini sangat dibutuhkan dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat melalui penggerakan peran kader TP – PKK serta pengembangan atau pengorganisasian masyarakat,” tutupnya.
Sementara Wakil Bupati Merauke, H. Riduwan mewakili pemerintah daerah setempat memberikan apresiasi kepada Tim Penggerak PKK Merauke atas dukungan organisasi tersebut kepada pemerintah melalui 10 program kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
“Seluruh program sangat bagus, terencana, terkoneksi dengan program pemerintah. Saya berharap tim penggerak PKK semakin maksimal menyentuh dan meningkatkan semangat wanita, keluarga, dan warga masyarakat hingga di kampung – kampung,” kata Riduwan.
Ia pula berharap kader lebih memahami 10 program PKK, sehingga mampu mengimplementasikan program – program tersebut di tengah masyarakat. Lebih khusus, Riduwan meminta kader-kader PKK untuk tetap berperan aktif menurunkan angka stunting di setiap wilayah kerjanya (distrik), terutama juga di kampung – kampung yang notabene masih banyak kasus stunting pada anak.
“Ada 20 kampung di Merauke didominasi kasus stunting. Tahun 2024 tidak ada lagi stunting dan ini butuh peran bersama. Untuk itu, dana kampung diharapkan disisipkan untuk PKK agar bisa jalankan program di kampung. Kader juga perlu mendorong pertumbuhan ekonomi keluarga, mendorong pendidikan anak di kampung – kampung serta melaksanakan program – program lainnya,” imbuh Riduwan. (*)
