Mappi, Jubi – Masyarakat di empat kampung dan kelurahan yang tersebar di empat distrik di Kabupaten Mappi kini menikmati aliran listrik lebih lama setiap harinya. Hal itu melalui penambahan jam menyala atas kebijakan Pj Bupati Mappi, Michael Rooney Gomar, S.STP., M.Si dengan PT PLN (Persero) UP3 Merauke.
Empat kampung tersebut yakni Kelurahan Bade, Distrik Edera yang sebelumnya hanya menyala 12 jam dinaikkan menjadi 24 jam. Tiga kampung lainnya, yakni Kampung Eci-Distrik Asue dan Kampung Mur – Distrik Nambioman Bapai yang sebelumnya hanya menyala selama enam jam kini ditambah menjadi 12 jam setiap hari.
Sementara untuk peningkatan tambahan jam nyala Kampung Senggo-Distrik Citak Mitak dari enam jam menjadi 12 jam yang sudah dinyalakan sejak tanggal 24 Desember 2022 lalu (lebih duluan ditingkatkan jam menyala).
Peningkatan penambahan jam menyala diresmikan oleh Pj Bupati Mappi bersama Manajer PT PLN (Persero) UP3 Merauke, Ahmad Maulidany, yang berlangsung di Distrik Nabioman Bapai, Senin (29/5/2023).
Kegiatan peresmian tersebut diawali dengan doa pemberkatan oleh Pastor Paroki St Kristoforus Mur, Pastor Fransiskus Melki, MSC.
Program ini merupakan bagian dari program Papua Terang yang dicanangkan oleh PLN. Untuk mempercepat, Pemkab Mappi juga memberi dukungan berupa pengadaan mesin pembangkit, rumah petugas, tanki BBM kapasitas 10 ton sebanyak dua buah, dan gedung pembangkit.
Listrik yang diresmikan di Kampung Mur menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) memiliki daya 2×100 KW. Beban sekarang ini sekitar 90 KW yang dialirkan kepada sekitar 300 pelanggan PLN yang ada di Kampung Mur.
Pj Bupati Mappi, Michael Gomar, dalam sambutannya menerangkan ini merupakan bagian dari program Papua Terang, Mappi Terang.
Listrik, dikatakan Pj Bupati merupakan salah satu infrastruktur dasar yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam menunjang berbagai kegiatan, termasuk kegiatan usaha masyarakat untuk meningkatkan ekonomi. Listrik akan dinyalakan mulai pukul 6 sore sampai pukul 6 pagi. Malam hari dipilih karena memang masyarakat membutuhkan penerangan, terutama bagi anak-anak yang harus belajar pada malam hari. Kriminalitas juga bisa dikurangi.
Dikatakan Pj Bupati, bahwa Kampung Mur juga menjadi salah satu prioritas karena menjadi pintu gerbang ke Mappi. Di kampung itu terdapat pelabuhan untuk bongkar muat sembako maupun material.
“Gerbang ini harus aktif, sehingga kita perbaiki supaya perpuataran ekonomi akan muncul dari sini. Harga barang seperti sembako dan material akan turun,” ungkapnya.
Lebih jauh Pj Bupati Mappi menerangkan selain listrik, program yang akan diturunkan Pemkab Mappi di Kampung Mur pada tahun ini adalah perbaikan infrastruktur jalan sehingga bisa dilintasi bus untuk mengangkut masyarakat ke Kepi. Pelabuhan juga akan dibangun dan dikembangkan. Begitu pula degan perbaikan fasilitas pasar.
Dalam waktu dekat pula, akan dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Gereja Katolik Paroki St Kristoforus Mur yang akan dilakukan oleh Pemkab Mappi melalui Dinas Pekerjaan Umum.
Pj Bupati berharap masyarakat setempat bisa mendukung program pemerintah dengan cara merawat dan menjaga fasilitas yang sudah dibangun, tidak melakukan pemalangan karena akan menghambat proses pembangunan yang tetunya berdampak pada kemajuan kampung.
Dalam kesempatan yang sama, Manajer PT PLN (Persero) UP3 Merauke, Ahmad Maulidany, mengungkapkan penambahan jam operasinal listrik di empat kampung ini merupakan permintaan dari Pj Bupati Mappi yang datang langsung ke Merauke.
PLN menyambut baik dan mempercepat proses pemasangan pembangkit. Kampung Mur mulai beroperasi, sementara Bade, Senggo, dan Eci ditargetkan paling lambat bulan Juli 2023 mendatang.
“Sekitar awal Juli sudah bisa digunakan untuk Senggo, Bade, dan Eci. Itu kendala minor saja yaitu masalah operator,” katanya.
Ahmad menyebutkan PLN siap mendukung Pemkab Mappi, dalam hal ini Pj Bupati, karena sejalan dengan visi dan misi PLN untuk membuat Papua Terang.
Sekarang ini, kata dia, dari 166 kampung di Mappi, sekitar 78 persen sudah menikmati listrik. Empat kampung yang jam menyalanya sudah ditambah, kata Ahmad, semuanya menggunakan PLTD. Lahan, tanki BBM, gedung dan satu unit mesin masih milik Pemda. Bahkan rumah petugas akan dibangun Pemkab Mappi.
“Rumah operator sebenarnya kita juga ingin bangun tapi Pak Pj Bupati minta biar untuk bangun karena Beliau ingin daerah ini maju,” ujar Ahmad.
Sementara itu, Kepala Kampug Mur, Vinsensius Yadohamang, memberikan apresiasi kepada Pj Bupati dan PLN yang langsung menjawab kebutuhan masyarakat. Ia bahkan berharap ini bisa ditingkatkan lagi menjadi 24 jam.
“Kami dari pemerintah kampung dan distrik datang ketemu Bapak Pj Bupati untuk bantu kami dan sekarang langsung terjawab,” tuturnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekda Mappi, Ferdinandus Kainakaimu, perwakilan Forkopimda dan pimpinan OPD. Peresmian disaksikan oleh warga setempat yang begitu gembira dengan peningkatan jam operasi PLN. (Advetorial)