Jayapura, Jubi – Sejumlah harga kebutuhan bahan pokok di Pasar Youtefa dan Pasar Hamadi menjelang lebaran 2024 relatif masih stabil, meskipun terjadi kenaikan harga pada beras dan daging ayam. Kenaikan tersebut karena beras yang dibeli dari luar lumayan mahal dan tingginya permintaan konsumen saat Ramadhan. Demikian disampaikan oleh Ramla (54), seorang pedagang yang menjual kebutuhan pokok di Pasar Youtefa, Kota Jayapura.
“Harga barang masih sama belum ada lonjakan harga yang signifikan, kalau beras memang harganya naik karena kita beli juga dari luar lumayan mahal. Ayam juga mahal karena memang permintaan konsumen tinggi, apalagi saat Ramadhan hingga masuk Lebaran nanti,” ujar Ramla.
Selain itu, ia mengaku membeli beras Bulog di orang karena dua minggu ini Bulog tutup. Jadi harganya juga ia naikan. Ia beli dengan Rp600 ribu lebih dan dijual dengan Rp650 ribu yang ukuran 50 kilogram, beras karung kuning ukuran 20 kilo Rp340 ribu sedangkan beras jenis 99 yang 20 kilogram Rp350 ribu,” katanya
Namun pedagang lain bernama Lasmin (35), yang ditemui di Pasar Youtefa mengatakan belum ada kenaikan harga secara signifikan menjelang lebaran. Ia masih menjual barang dengan harga yang sama sebelum ramadhan. Dirinya menyebut mungkin sudah masuk lebaran baru ada kenaikan harga. Tapi belum tahu naik berapa. Ia masih menjual kebutuhan pokok seperti minyak goreng merk Sedap 5 liter Rp85 ribu, minyak goreng merk Sania Rp90 ribu dan gula pasir Rp20 ribu.
“Kalau untuk beras saya jual per kilo seperti beras Merapi Rp15 ribu per kilo, beras premium Rp15 ribu per kilo, beras Bulog Rp13 ribu per kilo. Susu kaleng saya jual Rp15 ribu sampai Rp20 ribu,”katanya
Wulan 65, seorang pedagang di Pasar Youtefa mengatakan harga sembako untuk saat ini masih tetap sama belum ada kenaikan. Menurutnya Pemerintah Kota Jayapura melakukan kunjungan ke Pasar Youtefa pada hari ini, Rabu (3/4/2024) dan melakukan pengawasan untuk memastikan ketersediaan dan harga bahan pokok tetap stabil menjelang lebaran.
“Untuk itu harga seperti bawang merah dan bawang putih Rp45 ribu sampai Rp50 ribu per kilo, Minyak goreng Bimoli lima liter Rp115 ribu, cabai rawit Rp50 ribu per kilo, telur ayam Rp60 ribu sampai Rp73 ribu. Sedangkan beras per kilo seperti bulog Vietnam Rp13 ribu, beras Jambu Rp18 ribu, beras Bonek Rp17 ribu, beras Melon Rp17 ribu, beras Kepala 99 Rp18 ribu. Dan untuk beras 99 5 kilo Rp95 ribu, beras kepala 99 20 kilo Rp350 ribu,” jelasnya
Begitu pula dengan pedagang di Pasar Hamadi, Rudi (29). Ia mengatakan dari ramadhan sampai menjelang lebaran harga barang masih stabil dan belum ada kenaikan harga pada kebutuhan bahan pokok. Yang naik hanya pada beras dan daging ayanm karena tingginya permintaan konsumen. Kebutuhan pokok seperti minyak goreng, telur, susu kaleng, gula pasir, bawang putih dan bawang merah dan garam serta yang lainya masih dengan harga yang sama. Telur satu rak isi tiga puluh butir dijual dengan harga Rp60 ribu sampai Rp70 ribu, bawang merah Rp50 ribu per kilo dan bawang putih Rp50 ribu per kilo juga dan minyak goreng Bimoli 2 liter Rp48 ribu, daging ayam harga mulai dari Rp70 ribu sampai Rp80 ribu sedangkan yang kecil ukurannya Rp35 ribu. (*)
Discussion about this post