Jayapura, Jubi – Kiwes Kogoya dan Amos Wenda berani tampil beda. Mereka mengenakan koteka saat perayaan Natal Bersama Asrama Putra Lanny Jaya dan Asrama Putri Baptis, Selasa sore (17/12/2024).
Penampilan Kogoya dan Wenda menarik perhatian karena menjadi penyambut tamu. Mereka berdiri di pintu masuk sambil mempersilakan para undangan menuju lokasi acara.
Kogoya mengaku mereka mengenakan busana adat tersebut untuk melestarikan budaya, sekaligus wujud syukur atas keberkahan dari Yesus Kristus. Menurutnya, keimanan itu telah menyelamatkan kehidupan Bangsa Papua.
“Yesus lahir untuk mendamaikan dan menyelamatkan kita [kehidupan manusia]. Sebelum Injil masuk ke Tanah Papua, kami hidup dalam kegelapan [tanpa keimanan],” kata Kogoya
Menurut Wenda, koteka merupakan salah satu tradisi warisan nenek moyang Suku Lani. Karena itu, sudah sepatutnya mereka bangga, dan melestarikannya.
“Orang tua dahulu selalu pakai koteka pada setiap acara tertentu. Jadi, saya sebagai generasi penerus juga harus melestarikan budaya ini,” ujarnya.
Gembala Sidang Baptis Yohanes Entrop Sem Wakerkwa mengaku senang dengan penampilan Kogoya dan Wenda. Dia menyebut kedua Mahasiswa Universitas Cenderawasih tersebut menjadi peletak dasar pelestarian koteka di kalangan muda Papua.
“Kedua orang ini [Kogoya dan Wenda] sedang bersuka cita. Maka, mereka menjadikan perayaan Natal sebagai momentum pelestarian budaya,” kata Pendeta Wakerkwa. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!