Jayapura, Jubi – Yullyus Bidana terpilih sebagai Ketua Ikatan Keluarga Besar Pegunungan Bintang atau Pegubin, Provinsi Papua Pegunungan di Provinsi Papua.
Anggota Majelis Rakyat Papua Kelompok Kerja atau MRP Pokja Agama itu terpilih memimpin Ikatan Keluarga Besar Pegunungan Bintang, melalui musyawarah besar di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (19/7/2025).
Usai terpilih, Yullyus Bidana mengatakan Ikatan Keluarga Besar Pegunungan Bintang terbentuk, untuk menjaga persatuan dan keutuhan masyarakat Pegunungan Bintang, yang telah lama berdomisili di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.
“Karena itu melalui ikatan ini, kedepan kami akan merangkul semua masyarakat Pegunungan Bintang yang ada di Provinsi Papua, bersama-sama bekerja untuk masyarakat kami yang ada di Kota Jayapura, Kabupaten Keerom dan Kabupaten Jayapura ini,” kata Yullyus Bidana.
Menurutnya, setelah musyawarah besar itu, pengukuhan dan pelantikan badan pengurus yang baru terpilih akan digelar pada 26 Juli 2025.
Ia mengajak seluruh masyarakat Pegunungan Bintang yang ada di Kabupaten Keerom, Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura menghadiri pelantikan, dan bersama-sama melakukan doa syukur.
“Kami juga akan melengkapi pengurus di tingkat Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom, sehingga dalam waktu tidak terlalu lama lagi, kami akan melakukan rapat kerja,” ujarnya.
Katanya, itu merupakan momen penting bagi masyarakat Pegunungan Bintang untuk mendiskusikan masa depan masyarakat Pegunungan Bintang yang ada di perantauan dan mulai meletakkan dasar untuk kemajuan bersama.
Pihaknya pun akan bekerjsama dengan masyarakat Tabi dan Seireri, untuk berkolaborasi mengerjakan apa yang bisa dikerjakan bersama.
“Sehingga kita juga tidak ketinggalan. Akan teapi kita juga bagian dari mereka yang ada di Provinsi Papua ini, karena kita sudah menjadi warga Provinsi Papua,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Tim Formatur Ikatan Keluarga Besar Pegunungan Bintang di Provinsi Papua, Musa Uropmabin kepada Jubi mengatakan musyawarah besar itu terselenggara setelah melalui perjalanan panjang.
Mulai dari persiapan, pencarian dana, konsolidasi dan membangun konsolidasi dengan masyarakat Pegunungan Bintang di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, dan Kabupaten Keerom.
“Akhirnya pada 19 Juli [2025] kami berhasil melakukan pemilihan ketua, sebagai kekuatan kami. Kami selenggarakan kegiatan ini juga [karena] swadaya semua. Saya mengucapkan terima kasih kepada para tokoh masyarakat yang turut ambil bagian dalam menyaksikan kegiatan ini,” kata Uropmabin.
Katanya, ikatan ini dibentuk, sebab banyak masyarakat Pegunungan Bintang yang sudah lama hidup dan telah beranak cucu di Provinsi Papua. Mereka sudah hidup di Provinsi Papua jauh sebelum provinsi itu dimekarkan. Tidak hanya bekerja sebagai pegawai, ada pula yang bertani dan berkebun.
“Dengan adanya ikatan ini, hak-hak dari setiap orang Pegunungan Bintang yang hidup di Provinsi Papua tidak harus dipermainkan lagi. Karena kita sebagai manusia yang sama, dengan teman-teman dari suku lain yang hidup di Provinsi Papua,” ujarnya.
Uropmabin berharap, terbentuknya ikatan itu berjalan sesuai dengan harapan. Bekerja bersama, untuk kehidupan orang Pegunungan Bintang di tanah rantau.
“Kami berharap tidak ada elite-elite atau kelompok-kelompok yang masuk, dan mempengaruhi ikatan ini untuk melakukan hal yang tidak sesuai dengan alasan pembentukan ikatan ini,” ucapnya. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!