Wamena, Jubi – Pasca temuan penyelundupan minuman beralkohol pabrikan dari Jayapura ke Wamena, Satuan Narkoba Polres Jayawijaya bakal memperketat pengawasan setiap kendaraan yang masuk ke wilayah Papua Pegunungan melalui jalur darat jalan Trans Papua Wamena-Jayapura.
Kasat Narkoba Polres Jayawijaya, AKP F. Taborat, saat ditemui Jubi ruang kerjanya, Kamis (12/10/2023), mengatakan masalah penyelundupan minuman beralkohol lewat jalan darat perlu dilakukan pendalaman. Pihaknya akan kembali melakukan pemeriksaan rutin bagi semua kendaraan yang masuk dari Jayapura ke Kabupaten Jayawijaya agar bisa mengendalikan peredaran minuman beralkohol di Wamena dan sekitarnya.
“Intinya, kami akan mulai melakukan pemeriksaan setiap kendaraan dari Jayapura masuk ke Jayawijaya untuk mengecek miras dan obat terlarang yang berkaitan dengan narkotika,” ujarnya.
Pada Rabu (11/10/2023) sore, Satuan Samapta Polres Jayawijaya berhasil mengamankan satu unit mobil Strada dari Jayapura yang kedapatan membawa 70 botol minuman beralkohol. Penangkapan dilakukan di depan Mapolsek Kurulu.
“Dari hasil pemeriksaan, menurut pengakuan sopir, RK (34), dia sengaja membeli miras dari Jayapura untuk dijual di Wamena. Namun kami masih harus mendalami kasus ini. Untuk penindakannya bakal dikenakan tipiring [tindak pidana ringan]. Namun untuk perda pelarangan miras di Jayawijaya masih direvisi lagi,” jelas AKP Taborat.
“Untuk miras berlabel ini harus ada perdanya agar kita bisa kenakan tindak pidana ringan. Kami masih tunggu hasil revisi itu agar ke depannya bisa dikenakan sanksi tipiring. Sementara untuk miras tersebut diakui adalah milik dari pelaku,” sambungnya.
Mantan Kasat Reskrim Polres Sarmi itu mengatakan membawa minuman beralkohol dari Jayapura ke Wamena sudah dilakukan RK sebanyak dua kali. Pertama, dia hanya membawa satu karton dan berhasil lolos. Kali kedua, dia tidak berhasil lolos lantaran tertangkap razia yang dilakukan jajaran Polres Jayawijaya.
“Ke depan saya akan memanggil para ketua sopir lajuran, baik truk maupun kendaraan Strada, yang sering kali turun naik dari Jayapura, untuk menyampaikan agar jangan lagi membawa masuk miras ke Wamena,” katanya. (*)