Jayapura, Jubi – K92 Mining Limited, PNG terletak di Kainantu, sebuah kota di dataran Tinggi Timur Papua Nugini. Wilayah tambang di sana salah satu tambang emas di PNG, mulai dari Ok Tedi di perbatasan RI dan PNG hingga tambang emas di Provinsi Enga dan Bougainville serta Provinsi East New Britain.
Perusahaan tambang K92 Mining Limited telah mendapat pujian karena mencapai hasil produksi yang memecahkan rekor untuk kuartal keempat 2024. Hal itu menggambarkan tonggak sejarah sebagai dorongan signifikan bagi ekonomi Papua Nugini. Demikian dikutip jubi.id dari tvwan.com.pg, Senin (13/1/2025).
Perusahaan pertambangan yang berbasis di Kainantu itu mencatat produksi kuartalan sebesar 53.401 ons atau setara emas (AuEq), menandai yang tertinggi dalam sejarah tambang itu.
Perdana Menteri PNG James Marape mengatakan hasil yang dicapai oleh K92 Mining menggembirakan bagi Papua Nugini untuk melihat kontribusi signifikan dari sektor sumber daya terhadap pertumbuhan ekonomi negara tersebut.
“Keberhasilan K92 Mining yang berkelanjutan, khususnya melalui Perluasan Tahap Tiga, menunjukkan potensi industri pertambangan kita untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat kita, meningkatkan infrastruktur masyarakat, dan berkontribusi pada tujuan pembangunan jangka panjang negara ini,” ujarnya.
Perdana Menteri menyoroti pentingnya pengembangan sumber daya yang bertanggung jawab dan mengakui upaya K92 Mining dalam memajukan keselamatan, pengelolaan lingkungan, dan keterlibatan masyarakat.
“Saya memuji K92 Mining atas pendekatannya yang bertanggung jawab terhadap pertambangan. Keberhasilan mereka adalah contoh utama tentang bagaimana perusahaan sumber daya dapat memberikan nilai bagi negara kita sambil berkontribusi pada prioritas sosial dan lingkungan,” katanya.
Perdana Menteri Marape menegaskan kembali komitmen pemerintahnya untuk membina kemitraan dengan perusahaan yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan dan memastikan bahwa manfaat proyek sumber daya dibagi secara adil dengan masyarakat Papua Nugini.
“Kami menyambut kemitraan dengan perusahaan yang bekerja dengan Pemerintah untuk memaksimalkan nilai sumber daya kami untuk kepentingan semua orang Papua Nugini. Sektor sumber daya memainkan peran penting dalam ekonomi kami, dan kami fokus untuk memastikan bahwa sektor ini memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat kami,” ujarnya.
Pencapaian K92 Mining, tambahnya, memberikan landasan yang kokoh untuk tahun 2025 dan seterusnya. “Dan saya mendorong perusahaan sumber daya lainnya untuk mengikuti contoh ini dengan terus berinvestasi di negara dan masyarakat kami,” katanya.
Sementara itu, pngbusinessnews.com melaporkan K92 Mining Inc. dengan bangga mengumumkan hasil produksi untuk kuartal kedua (“Q2”) tahun 2023 di Tambang Emas Kainantu di Papua Nugini sebesar 30.794 oz AuEq atau 27.405 oz emas, 1.526.547 lbs tembaga, dan 34.001 oz perak. Masing-masing menunjukkan peningkatan sebesar 18% dari Q2 2022 dan 43% dari Q1 2023. Penjualan selama kuartal tersebut adalah 28.141 oz emas, 1.657.115 lbs tembaga, dan 36.253 oz perak.
Kinerja tambang bawah tanah menguat secara signifikan setelah awal April 2024 yang dipengaruhi area kondisi tanah yang menantang. Penghentian lubang panjang dilakukan sesuai desain dengan penambangan difokuskan pada urat K1 dan K2 Kora, dan Urat J1 Judd.
Selama kuartal tersebut, 10 level ditambang dengan total 109.155 ton bijih yang ditambang dan kadar kepala penggilingan rata-rata 9,23 g/t AuEq atau 8,20 g/t emas, 0,66% tembaga, dan 11,56 g/t perak. Penambangan di Kora dilakukan pada level 1130, 1150, 1170, 1205, 1265, 1285, 1305, dan 1325, dan Judd pada level 1235 dan 1325. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!