Jayapura, Jubi – Ok Tedi Mining Limited (OTML) di Papua Nugini (PNG) baru saja menyelesaikan penggantian dua unit Ball Mill berusia 40 tahun senilai K53 juta (USD$14,59 juta), sebuah langkah signifikan untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi pemrosesan tambang.
Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan produksi harian hingga K546.000 (USD$150.000) dan mendukung pencapaian tujuan jangka panjang OTML untuk menghasilkan pendapatan K40 miliar dalam 27 tahun ke depan.
Pekerjaan penggantian tersebut diselesaikan di bawah kepemimpinan Departemen Pemeliharaan Pemrosesan, dengan dukungan dari kontraktor lokal. Menariknya, ini adalah penggantian pertama sejak pabrik tersebut dibangun empat dekade lalu. Manajer Proyek, Joe Aufo, menyebutkan bahwa proyek ini telah diselesaikan dalam dua bulan tanpa insiden keselamatan, bahkan satu unit selesai dua minggu lebih cepat dari jadwal.
“Proyek ini memberikan kesempatan berharga bagi tim kami, khususnya anggota muda yang terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan. Ini adalah pencapaian besar,” kata Aufo seperti dikutip Jubi.
Ben Burger, General Manager Operations OTML, memuji hasil kerja tim yang luar biasa dan menekankan bahwa peningkatan ini sangat penting dalam mencapai target produksi serta memberikan manfaat ekonomi untuk masyarakat sekitar dan perekonomian Papua Nugini.
Selain itu, OTML terus berkomitmen untuk mengembangkan generasi profesional industri pertambangan melalui Skema Pengembangan Lulusan (GDS) yang telah berhasil melatih banyak lulusan dan pekerja terampil. Pada Desember 2024, OTML meluluskan 29 peserta pelatihan dan 12 magang dalam sebuah acara wisuda gabungan di Tabubil. Program GDS ini telah melatih 635 peserta, termasuk 45 yang masih dalam tahap pelatihan.
Dari 29 lulusan pelatihan, 26 di antaranya tetap bekerja di OTML, dengan 19 di antaranya memperoleh posisi permanen, sementara lainnya melanjutkan kontrak atau mencari peluang lain. Hal ini menunjukkan bahwa OTML tidak hanya berfokus pada peningkatan fasilitas fisik, tetapi juga pada pengembangan sumber daya manusia yang mendukung operasi tambang.
“Melihat peserta pelatihan kami melanjutkan karier mereka setelah menyelesaikan program pelatihan adalah kebanggaan besar bagi kami,” ujar Ian Strachan, Manajer Pelatihan & Pengembangan OTML.
Tambang Ok Tedi, yang terletak di daerah terpencil Papua Nugini di atas Gunung Fubilan, menghadapi tantangan serius, termasuk cuaca ekstrim, curah hujan tinggi, dan gempa bumi. Meskipun begitu, OTML terus berkomitmen untuk mengatasi tantangan ini dengan menjaga keberlanjutan operasional dan berkontribusi pada perekonomian lokal.
Tambang ini, yang berfokus pada produksi tembaga dan emas, telah beroperasi sejak dibuka pada tahun 1982 dan saat ini dikelola oleh Ok Tedi Mining Ltd, yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh PNG Sustainable Development Program Limited (PNGSDPL). Pada 2013, tambang ini dinasionalisasi oleh Pemerintah Papua Nugini.
Dengan peningkatan fasilitas dan komitmen terhadap pengembangan sumber daya manusia, OTML berharap dapat terus mengoptimalkan produksinya dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi negara. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!
ᴏᴛᴍʟ ᴛɪᴅᴀᴋ ᴘᴇʀʜᴀᴛɪᴋᴀɴ ᴍᴀsʏᴀʀᴀᴋᴀᴛ ᴅɪ sᴀɴᴀ, ᴍᴀsʏᴀʀᴀᴋᴀᴛ ᴛɪᴀᴘ ᴛᴀʜᴜɴ ᴅɪ ᴋᴀsɪ ᴋᴏᴍᴘᴇɴsᴀsɪ,( ᴀʟᴏɴɢ ᴛʜᴇ ғʟʏ ʀɪᴠᴇʀ) ᴛᴀᴘɪ ᴅᴀʀɪ sɪsɪ sᴜᴍʙᴇʀ ᴅᴀʏᴀ ᴍᴀɴᴜsɪᴀ ᴡᴇsᴛʜᴇʀɴ ᴘʀᴏᴠɪɴᴄᴇ ᴊᴀᴜʜ ᴛᴇʀᴛɪɴɢɢᴀʟ.