Jayapura, Jubi- Cook Islands News, surat kabar nasional Kepulauan Cook, adalah salah satu dari banyak kantor berita di Pasifik yang berharap adanya perubahan menyikapi penutupan Newshub di Selandia Baru itu bulan depan. Surat kabar Newshub akan ditutup pada 5 Juli 2024.
Newshub telah menjadi alternatif yang sangat baik dalam hal jurnalisme yang kuat dan independen.
Cook Islands News atau CIN memiliki perjanjian berbagi konten dengan organisasi media tradisional Selandia Baru termasuk Stuff, New Zealand Herald , RNZ dan TVNZ, dan bergantung pada mereka untuk beberapa berita yang relevan bagi pembacanya. Demikian dikutip jubi.id dari asiapacificreport.nz, Minggu (2/6/2024).
Editor Berita Kepulauan Cook, Rashneel Kumar mengatakan bahwa Newshub, berita dan situs televisi besar kedua di Selandia Baru yang tidak memiliki perjanjian dengan CIN masih merupakan sumber konteks tambahan atau sudut pandang tambahan yang sangat baik untuk halaman internasional surat kabar tersebut. Ketidakhadiran Newshub akan terasa.
![Surat kabar nasional Cook Islands News menyayangkan penutupan Newshub 2 Cook Islands News](https://jubi.id/wp-content/uploads/2024/06/Rashneel-Kumar-CIN-200tall.png)
“Anda dapat memahami keputusan yang diambil oleh pemiliknya, tetapi pada saat yang sama hal ini sangat menyedihkan bagi jurnalisme secara umum,” kata Kumar.
“Penutupan itu memberikan lebih sedikit pilihan untuk jurnalisme berkualitas, media seperti Newshub telah menjadi alternatif yang sangat baik dalam hal jurnalisme yang kuat dan independen.” katanya.
Cook Islands News sedang dalam proses penandatanganan perjanjian saham baru dengan Pacific Media News (PMN), yang akan mempekerjakan mantan reporter Newshub keturunan Kepulauan Cook.
“Ini akan meningkatkan liputan kami karena pengalaman yang ia bawa dari Newshub akan diterjemahkan ke dalam platform di mana kami dapat mengakses berita,” kata Kumar.
Satu dampak positif
“Salah satu dampak positif dari penutupan tersebut, kami memanfaatkan perubahan yang terjadi, dan kami harus beradaptasi dengan perubahan yang kami lihat.” lanjut Kumar.
Negara-negara Kepulauan Pasifik memiliki sistem media kecil dan mikro karena ukuran populasi dan perekonomiannya yang relatif kecil, sehingga menghasilkan pendapatan iklan yang terbatas dan laba atas investasi yang kecil.
Profesor madya jurnalisme Pasifik dan kepala jurnalisme di Universitas Pasifik Selatan Dr Shailendra Singh mengatakan apa yang terjadi di Selandia Baru juga bisa terjadi di Pasifik.
“Model berbasis periklanan ini sudah ketinggalan zaman di lingkungan media digital, dan perusahaan media Pasifik, seperti rekan-rekan mereka di seluruh dunia, perlu berubah dan berinovasi agar bisa bertahan,” katanya.
CEO Televisi Kepulauan Cook Jeanne Matenga mengatakan bahwa satu-satunya hubungan formal yang mereka miliki dengan agensi luar negeri adalah dengan Pasifika TV, namun penutupan Newshub berarti mereka tidak lagi menayangkan program itu.
“Selama kami bisa mendapatkan salah satu program berita, maka itu sudah cukup bagi kami dalam kaitannya dengan berita Selandia Baru dan internasional,” katanya.
Semua organisasi media besar di Kepulauan Pasifik sudah aktif di platform media sosial, dan masih mencari cara untuk memanfaatkan, dan memonetisasi pengikut media sosial mereka. (*)
Discussion about this post