Jayapura, Jubi – Duta Besar Republik Indonesia di Republik Fiji, HE Raden Mohammad Benyamin Scott Carnadi, baru saja melakukan kunjungan kehormatan perpisahan dengan Perdana Menteri Hon Sitiveni Rabuka di Kantor Perdana Menteri di Suva, Senin (23/1/2022).
“Duta Besar Republik Indonesia🇮🇩 untuk Fiji H.E @bencarnadi melakukan kunjungan kehormatan perpisahan dengan Perdana Menteri Hon. @slrabuka. Atas nama @FijiGovernment dan rakyat 🇫🇯 Perdana Menteri @slrabuka berterima kasih kepada Duta Besar Carnadi atas komitmen dan layanannya,” demikian pernyataan Kedubes RI di Fiji dalam laman resmi IndonesianEmbassyinSuvaFijiakun yang dikutip Jubi, Rabu (25/2023).
Sebelumnya Dubes RI Fiji telah pamit pula kepada Parlemen Fiji beberapa waktu lalu.
Sementara itu dalam kemlu.go.id Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menyampaikan bahwa Indonesia Pacific Forum for Development (IPFD) Bali, 7 Desember 2022 lalu sebagai manifestasi komitmen Indonesia untuk meningkatkan kerja sama, termasuk kerja sama pembangunan dengan negara-negara Pasifik.
“Dengan visi Pacific Elevation, Indonesia secara konsisten terus memperkuat kerja sama dengan Pasifik,” kata Menlu Ratna Marsudi
Dikatakan pada 2019, Indonesia menyelenggarakan Indonesia South Pacific Forum. Di tahun 2019 dan 2021, Indonesia juga menyelenggarakan Pacific Exposition.
“Setelah pandemi agak mereda, saya mulai melakukan kunjungan ke beberapa negara Pasifik Selatan.”
“Bulan September, saya berkunjung ke Fiji dan Kepulauan Solomon. Selama berada di Fiji, saya juga melakukan pertemuan dengan Pacific Islands Forum (PIF),” katanya.
Dan selama presidensi Indonesia di G20, lanjut Menlu Indonesia memberikan perhatian terhadap negara-negara kepulauan kecil di Pasifik. Wakil dari PIF diundang dalam KTT G20.
“Beberapa paragraf dalam Deklarasi para Pemimpin G20 juga didedikasikan untuk negara kepulauan kecil.”
“Selain itu, sejumlah kerja sama konkret (concrete deliverables) juga didedikasikan untuk negara-negara Pasifik,” katanya
Dia menambahkan sedikitnya ada 10 proyek yang dapat dimanfaatkan oleh negara-negara Pasifik dalam konteks G20, dan dua di antaranya berasal dari inisiatif Indonesia.
Dikatakan pertemuan IPFD yang berlangsung beberapa awal Desember 2022 lalu telah dihadiri oleh 17 negara dan teritori dari Pasifik, 4 organisasi sub-regional, regional, dan multilateral serta 5 negara undangan.
Dian menambahkan pesertanya termasuk Perdana Menteri Nieu dan 6 menteri dari Australia, Cook Islands, Micronesia, New Zealand, Papua New Guinea, dan Timor Leste serta satu wakil menteri dari Tonga.
Mnelu Retno menjelaskan IPFD membahas dua isu utama, yaitu:
Economic Development (Pembangunan Ekonomi) dan Human Development atau People’s Welfare (Pengembangan SDM)
“Selama 8 tahun terakhir, penguatan hubungan dengan negara-negara Pasifik menjadi salah satu prioritas politik luar negeri Indonesia,” katanya seraya menambahkan bahwa IPFD merupakan manifestasi Visi Pacific Elevation Indonesia dan digunakan sebagai platform untuk engagement yang lebih luas antara Indonesia dan Pasifik.
Menlu Retno juga menyarankan tiga hal yang menjadi focus ke depan.
Pertama, memastikan Pasifik sebagai kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera.
“Dan untuk mencapai ini, kita harus memajukan strategic trust dan spirit kolaborasi,” katanya.
Dia menambahkan pula bahwa prinsip-prinsip hukum internasional termasuk penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah harus ditegakkan.
“Saya juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun arsitektur regional yang kuat dan inklusif. Pasifik harus menjadi bagian integral dari Kawasan Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan sejahtera,” katanya.
Menlu RI bertemu Dirjen MSG
Selain itu, Menlu Retno Marsudi mengatakan bahwa di bidang ketahanan pangan, yang tadi sudah Indonesia baru saja memberikan pelatihan perikanan bekerja sama dengan Melanesian Spearhead Group (MSG).
“Saya bertemu dengan Dirjen MSG yang baru kembali dari Ambon dan MSG sangat mengapresiasi pelatihan perikanan yang diberikan Indonesia kepada MSG,” katanya. Lebih lanjut Menlu Retno menambahkan Indonesia juga akan membangun Regional Agriculture Training Center (pusat pelatihan untuk pertanian di kawasan) yang berpusat di Fiji untuk memperkuat ketahanan pangan di kawasan Pasifik.
“Di bidang kesehatan, Indonesia juga memulai pembangunan rumah sakit di Kepulauan Solomon.”
“Ke depan, Indonesia akan mempererat kerja sama perdagangan dan investasi dengan fokus pada pembangunan UMKM,” katanya seraya menegaskan bahwa Indonesia juga akan meningkatkan pemberian beasiswa bagi mahasiswa-mahasiswa dari negara Pasifik. (*)