Jayapura, Jubi – Persipura Jayapura telah menuntaskan tujuh laga putaran pertama kompetisi Liga 2, dan menempati peringkat ketujuh klasemen sementara Grup 3 Liga 2 dengan memperoleh tujuh poin. Tim berjulukan Mutiara Hitam itu ingin melanjutkan tren positif yang mereka capai pada dua pertandingan terakhir putaran pertama.
Sejumlah dua kemenangan beruntun yang diraih Persipura Jayapura pada dua partai terakhir pelecut semangat skuad Mutiara Hitam untuk mendongkrak peringkat mereka di klasemen Grup 3. Pada kedua pertandingan terakhir putaran pertama itu, Persipura menang 2 – 1 atas Persewar Waropen dan menang 4 – 0 atas Persipal Palu.
Pada putaran kedua nanti, Persipura akan melakoni tujuh pertandingan. Jika ingin menembus zona play-off promosi, Persipura harus menempati peringkat pertama atau kedua klasemen akhir Grup 3. Peluang tim Mutiara Hitam untuk mencapai peringkat itu masih terbuka lebar.
Manajer Persipura Jayapura, Abisai Rollo berharap hasil positif yang diraih timnya pada dua laga terakhir putaran pertama bakal terus berlanjut pada laga Persipura berikutnya. Ia mengatakan Persipura bakal mengawali putaran kedua itu dengan menjamu Rans Nusantara di Stadion Mandala, Kota Jayapura, pada 14 November 2024.
“Pertandingan berikutnya laga putaran kedua, Persipura akan melawan Rans Nusantara tanggal 14 November di Stadion Mandala. Saya berharap pada pertandingan itu kami bisa mendapatkan kemenangan lagi,” kata Rollo pada Minggu (10/11/2024).
Pelatih Persipura Jayapura, Ricardo Salampessy menilai timnya sangat siap untuk mengarungi putaran kedua. Ia mengakui masih ada sejumlah kekurangan yang perlu dibenahi timnya agar bisa tampil optimal pada putaran kedua nanti.
“Progres tim sudah luar biasa. Tim kami bisa menang empat gol lawan Persipal Palu, setelah sebelumnya kita hanya bisa menciptakan peluang tapi tanpa penyelesaian. Menurut saya, secara progres kami semakin meningkat. Semoga apa yang masih menjadi kekurangan kami bisa kita benahi sedikit demi sedikit, supaya pada pertandingan ke depan [kami bisa bermain] lebih efektif lagi,” kata Ricardo.
Tak mau jumawa
Meski berhasil meraih dua kemenangan secara berturut-turut pada dua laga terakhir putaran pertama, Ricardo berpesan kepada skuad Persipura Jayapura agar tak jumawa.
“Saya berharap hasil itu tidak membuat kami menjadi jumawa, karena perjalanan masih panjang. Masih ada beberapa pertandingan penting pada putaran kedua. Tentunya [dua kemenangan beruntun itu] akan menambah kepercayaan diri kami, dan kami harus tetap rendah hati karena perjalanan kami masih cukup panjang,” sebutnya.
Menurutnya, timnya saat ini masih terus berproses untuk membentuk tim yang solid dan konsisten. Ia mengatakan para pemainnya terus berlatih untuk mengevaluasi kekurangan dan kelemahan tim mereka.
“Mungkin beberapa waktu sebelumnya saya pernah sampaikan kalau tim ini sedang berproses dan berprogres, karena ada beberapa hal yang kami coba benahi sambil berjalannya waktu. Pelan-pelan sudah mulai terlihat [hasilnya]. Secara kerja sama, secara permainan, dan secara penyelesaian, [kami] sudah lebih baik,” katanya.
Legenda Persipura Jayapura dan tim nasional Indonesia itu mengatakan pemain yang diturunkan untuk tampil harus siap untuk menjalankan tugasnya dengan baik. Para pemain juga harus mau bekerja secara tim untuk mendapatkan hasil yang baik. Menurutnya, itu menjadi kunci untuk melanjutkan hasil positif yang telah diraih dapat tercapai pada laga berikutnya.
“Pada intinya, pemain saling melayani agar bisa bermain sesuai dengan yang kami harapkan. Tentunya masih ada hal-hal yang perlu diperbaiki lagi. Semoga ke depan [penampilan kami] akan lebih baik lagi, [baik] secara fisik dan mental,” ujarnya.
Gunansar Mandowen juga sependapat dengan pelatihnya. Meski senang dengan dua kemenangan beruntun yang diraih oleh timnya, ia berharap hasil positif itu bisa berlanjut pada laga berikutnya.
“Semoga hasil kemenangan yang kami raih itu bisa menjadi acuan untuk tim kami bisa lebih baik lagi ke depannya,” katanya.
Penambahan pemain
Persipura Jayapura juga berencana menambah pemain baru untuk melengkapi dan menjaga kedalaman skuad mereka jelang putaran kedua Liga 2. Namun, rencana itu masih akan diskusikan oleh manajemen dan jajaran pelatih Persipura.
Abisai Rollo sebagai manajer tim menyatakan pihaknya siap memenuhi kebutuhan tambahan pemain baru dari tim pelatih. “[Soal] penambahan pemain, apakah [Persipura akan bermain] dengan pemain yang ada atau ada penambahan, kami akan diskusikan dengan pelatih,” kata Rollo.
Beberapa waktu lalu, Ricardo Salampessy membeberkan jika dirinya ingin mencari dan merekrut pemain belakang yang berpostur tinggi. Hal itu untuk menutupi kelemahan timnya yang sering kecolongan ketika menghadapi serangan bola atas tim lawan.
Tapi, Ricardo memahami jadwal yang mepet menjelang putaran kedua akan membuat Persipura Jayapura kesulitan untuk mendatangkan pemain baru. Bagaimana pun, pemain baru harus cepat menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan para pemain Persipura saat ini.
“Kami hanya punya waktu persiapan kurang lebih lima hari menjelang laga putaran kedua menghadapi Rans Nusantara. Sampai saat ini belum ada pembahasan [lebih] lanjut [soal penambahan pemain],” ujarnya.
Ricardo memilih fokus untuk mematangkan skuad Persipura. Ia ingin memaksimalkan komposisi skuadnya yang ada saat ini.
“Fokus saya untuk tim saat ini. Kalau pun ada penambahan pemain, pasti harus dikomunikasikan dengan manajemen lagi,” katanya.
Usung permainan agresif
Kemenangan empat gol tanpa balas saat membungkam Persipal Palu pada laga penutup putaran pertama disebut-sebut sebagai penampilan terbaik yang dipertontonkan tim Mutiara Hitam sepanjang kompetisi Liga 2 musim ini. Lini serang mereka tampak berkembang, begitu pula dengan posisi antar lini yang terlihat padat dan dominan.
Itu tak terlepas dari taktik sepak bola menyerang penuh yang diterapkan Ricardo Salampessy. Juru taktik berdarah Maluku itu memang ingin mengembalikan nyawa Persipura Jayapura seperti dulu, dengan permainan cantik dari kaki ke kaki dan determinasi tinggi yang mengandalkan kecepatan.
“Tentunya masing-masing pelatih punya konsep bermain. Saya sendiri terlahir dari Persipura dengan gaya bermain yang cepat, dari kaki ke kaki, tajam, dan mengandalkan kecepatan. Konsep bermain yang saya coba terapkan dengan tren sepak bola saat ini. Jadi, tentu menyesuaikan dengan kemampuan pemain-pemain Papua, khususnya di Persipura,” jelasnya.
Permainan menyerang Persipura Jayapura juga tampak berkembang karena kehadiran sosok Boaz Solossa. Maestro sepak bola Indonesia itu tak hanya diplot untuk menjadi mesin gol, tapi juga menjadi mentor bagi para juniornya di Persipura.
“Boaz Solossa sebagai seorang individu dia merupakan pemain yang luar biasa, tidak bisa dibandingkan dengan siapa pun. Walaupun [tingkat kebugarannya] sudah tidak seperti beberapa musim yang lalu, ketika berada di lapangan dia bisa memberikan efek yang luar biasa kepada tim. Buktinya, dia bisa memaksimalkan keberadaan dia dengan mencetak gol,” kata Ricardo. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!