Jayapura, Jubi – Manajemen PSBS Biak di bawah nahkoda Yan Permenas Mandenas kian getol menjadikan klub berjulukan Badai Pasifik itu ke arah pengelolaan sepak bola modern yang tidak manja mencari pendanaan klub mereka.
Saat ini, manajemen PSBS telah mendatangkan sejumlah bintang sepak bola dan menggandeng sponsor-sponsor dari luar Papua.
Mandenas menyebutkan, saat ini PSBS sudah memastikan dukungan dari Nusa Tuna, Kopi ABC, Bank Papua, dan apparel asal Salatiga WWJD Sport.
Mereka juga akan bertemu PT Freeport Indonesia untuk meminta dukungan di musim ini. Tak hanya itu, mereka juga tengah menjajaki dua perusahaan untuk menambah dukungan.
“Saya kan sudah sampaikan bahwa kita tidak hanya berharap dengan Bank Papua saja, tapi kita juga berusaha, misalkan sekarang kita dapat sponsor dari kopi ABC, secara marketing tidak besar, tapi saya coba meyakinkan mereka dan akhirnya mereka mau,” kata Mandenas kepada wartawan, Rabu (13/9/2023).
“Juga ada Nusa Tuna, sebentar lagi Bank Papua sudah oke dan kita akan matangkan juga dengan PT FI hari jumat nanti. Jadi dengan begitu kita memiliki empat sponsor. Jersey kita juga disponsori apparel WWJD, tapi kita masih cari dua tambahan sponsor lagi, ” sambungnya.
Mandenas mengungkapkan, pihaknya terus berupaya mencari sponsor tambahan karena kebutuhan finansial untuk menopang klub mereka berlaga di Liga 2 tidaklah sedikit.
Apalagi, mereka juga sangat berambisi untuk promosi ke kompetisi Liga 1 musim depan.
“Saya sampaikan bahwa kalau target kita hanya bertahan di Liga 2 itu kita membutuhkan sekitar Rp 8 – 9 miliar, masih bisa cukup untuk sampai dengan putaran kedua. Tapi kalau kita target menuju Liga 1 minimal kita membutuhkan anggaran sebesar Rp 17 – 20 miliar untuk satu kompetisi,” ujarnya.
“Karena Liga 1 digulirkan full kompetisi home dan away. Untuk kita di Papua itu sangat berat karena besar diongkos tiket pesawat, sekali jalan tiket pulang pergi plus hotel itu bisa Rp 500 – 600 juta. Kecuali mungkin kita kurangi jumlah skuad yang berangkat untuk bertanding di luar, ” sambungnya.
Mandenas mengakui manajemen PSBS masih membutuhkan suntikan dana yang tidak sedikit jika ingin lolos ke Liga 1. Itu sudah termasuk dengan biaya kontrak pemain asing yang dibayarkan dalam kurs dolar.
“Selain kita memohon kepada Bank Papua, kita juga terus mencari sponsor lain yang bisa memberikan dukungan maksimal kepada tim PSBS. Karena kita tahu untuk lolos ke Liga 1 itu kita membutuhkan anggaran yang sangat besar. Kontrak untuk satu pemain asing kita itu bisa dibayar 120 ribu dolar per musim,” katanya. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!