Jayapura, Jubi – Solidaritas Taxi Jayapura Lokal menggelar aksi unjuk rasa memprotes kebijakan penataan ulang wilayah trayek angkutan kota B1 dan B2 di Kantor Wali Kota Jayapura pada Kamis (20/3/2025).
Koordinator trayek Jimy Siramba mengatakan pihaknya merasa dirugikan dengan adanya jaringan trayek angkutan penumpang umum di wilayah Kota Jayapura yang dicanangkan Wali Kota Jayapura pada Maret 2025.
“Kami menolak karena merasa dirugikan jalur trayek kami. Kami mau sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2022, itu yang harus dilanjutkan, diterapkan, dan ditata baik,” ujarnya.
Pemerintah Kota Jayapura berencana menetapkan jalur trayek angkutan umum yang baru sesuai visi dan misi wali kota Jayapura pada 1 April 2025. Namun sopir taksi B1 dan B2 secara tegas menyatakan menolak.
Jimy Siramba menjelaskan rute lama angkutan (yang di Jayapura disebut taksi) B1 adalah Terminal Entrop-Bucen II-Polimak- Putaran Depan Kantor Klasis GKI Jayapura Kota-Terminal Mesran. Kemudian rute B2 adalah Terminal Entrop-Hamadi Pasar-Argapura-Jl Koti-Berputar Depan Kantor GKI-Terminal Mesran.
Sedangkan rute baru sesuai kebijakan penataan ulang wilayah trayek angkut B1 dan B2 yang dicanangkan wali kota Jayapura untuk angkut B1 adalah Terminal Entrop-Bucen II-Polimak-Jl Ahmad Yani-Jl Nidya Karya Ampera-Pembangunan-Jl Setiapun- Jl Percetakan Parosko-Tugu Adipura- Gramedia- Terminal Mesran.
Kemudian rute B2 adalah Terminal Entrop-Hamadi-Argapura-Weref Jl Koti-Jl Nidya Karya Ampera- Jl Pembangunan-Jl Setiapura-Percetakan Parosko-Tugu Adipura atau Gramedia-Terminal Mesran.
“Rute baru ini kami tolak karena berdampak kepada berkurangnya penghasilan kami, penumpang tidak ramai, meskipun itu sesuai visi misi wali kota tetapi kami menolak kebijakan baru ini,” ujarnya
Menurut Siramba dengan adanya kebijakan wali kota menyebabkan banyak perputar di semua rute jalan maka Terminal Mesran diperkirakan tidak berfungsi.
“Mengapa? Karena jalan rute taksi B1 dan B2 diperpanjang,” katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Jayapura Justin Sitorus mengatakan rute baru yang dicanangkan sesuai visi misi wali kota Jayapura periode 2025-2030 dan ditolak Solidaritas Taxsi Jayapura Lokal itu baru berupa draf. Draf itu hanya untuk trayek B1 dan B2.
“Sebenarnya sudah dibahas terkait rute baru ini, tetapi hasil rapat yang didengar sopir mungkin lain sehingga mereka datang untuk mendengar jawaban langsung dari wali kota dan wakil wali kota Jayapura,” ujarnya.
Perluasan wilayah rute baru, kata Sitorus, memang sesuai visi dan misi wali kota Jayapura baru. Karena itu, ia berharap permintaan mereka bisa dijawab Pemerintah Kota Jayapura.
“Kamis sudah buat drafnya tetapi penerapan masih lama, nanti mereka akan dengar dari wali kota Jayapura,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan para pengunjuk rasa dari Solidaritas Taxi Jayapura Lokal masih melakukan aksi karena menunggu Wali Kota Jayapura yang tidak berada di tempat. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!