Sentani, Jubi – Wahana Visi Indonesia atau WVI meluncurkan program AKSI (Anak Papua Kuat, Sehat, dan Bahagia) di salah satu hotel di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (30/1/2025). Program ini bertujuan meningkatkan aktivitas fisik dan gizi anak-anak sekolah dasar.
Project Leader AKSI, Saskia Rosita Indasari menjelaskan AKSI merupakan program baru dari WVI untuk meningkatkan fisik dan gizi seimbang bagi anak sekolah-sekolah.
Setelah peluncuran ini, lanjutnya, ada pelatihan guru selama empat hari tentang penguatan literasi dan juga tentang aktivitas fisik dan juga edukasi gizi buat anak-anak. Lalu nanti ada pendampingan selama 2-3 bulan ke sekolah-sekolah.
“Jadi bagaimana guru-guru punya banyak tools atau materi-materi yang menyenangkan, sehingga ketika ada makan bersama, guru-guru juga bisa mengedukasi ini manfaatnya buat apa, sayur, karbohidrat, tentunya dengan gizi seimbang itu tadi ya. Dan juga tentunya nggak hanya makan, nggak hanya edukasi, tapi ada kayak proyek P5,” ujar Icha, sapaan akrabnya.
Sehingga melalui pelatihan itu, pihaknya ingin mengembalikan pembelajaran yang menyenangkan. “Jadi, guru-guru memiliki banyak permainan, tidak hanya di olahraganya, tapi di kelas ada banyak ice-breaking, ada senam bermain, dan akhirnya anak-anak Papua jadi semangat untuk ke sekolah,” katanya
Lebih lanjut ia menyebutkan sebagai program baru, kami baru menyasar sepuluh sekolah dasar di Sentani. yakni,
SDI Kleublouw, SDI Kemiri, SDI Dobonsolo,SDI Komba, SDI Kehiran, SDI Hawai, SD YPK Onomi Flavouw,SD Advent Doyo Baru, SDI Abeale 1 dan 2, SD YPK Netar.
“Karena keterbatasan tadi sumber daya dan kali ini kita pertama kali lakukan ini di Papua, jadi masih 10 sekolah dulu. Jadi kalau memang nanti ada peluang atau ada kesempatan atau ada pendanaan yang baru mungkin itu baru bisa meluas,” katanya.
Oleh karena itu, Icha, sapaan akrabnya, berharap melalui sejumlah SD itu bisa menjadi pionir untuk sekolah lainnya dan dapat direplikasi.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Keuangan Setda Kabupaten Jayapura, Delila Giay yang turut hadir dan membuka kegiatan tersebut, mendukung dan menyambut baik program AKSI dari WVI itu. Giay melihat saat ini dengan kemajuan teknologi, anak-anak lebih senang bermain gawai, sehingga kegiatan fisik berkurang dan akibatnya menjadi ‘mager’.
“Ini program yang sangat baik sekali, di mana anak-anak itu dibina untuk mereka mencintai kegiatan-kegiatan yang banyak memerlukan bergerak, seperti olahraga dan juga mungkin menanam. Karena di sana juga ada kegiatan bagaimana mendidik anak agar senang bergerak dan makanan yang bergizi dan seimbang,” ujarnya.
Giay berharap sepuluh SD yang terlibat, dapat berkontribusi aktif mendukung dan menyukseskan program AKSI ini. Namun, absennya perwakilan Dinas Pendidikan menjadi catatan penting yang perlu ditindaklanjuti demi keberlanjutan program ini.
“Yang kami sayangkan adalah tidak ada dari dinas Pendidikan yang hadir, baik sekretaris maupun kepala bidang terkait. Nah itu yang setelah ini kami akan coba komunikasi ini dengan dinas supaya mereka hadir di sini, karena ini program yang baik sekali,” katanya.(*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!