Jayapura, Jubi – Sejumlah organisasi mahasiswa di Jayapura, Papua melakukan penggalangan dana untuk membantu korban banjir di Kota Wamena, Kabupaten Jawijaya, Provinsi Papua Pegunungan. Aksi itu berlangsung di Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (12/5/2025).
Banjir di ibu kota Provinsi Papua Pegunungan itu terjadi pada April 2025 lalu, setelah air dari beberapa kali di sana meluap ke permukiman penduduk dan lahan pertanian warga, akibat tingginya curah hujan.
Organisasi mahasiswa yang melakukan aksi solidaritas itu, antara lain Badan Eksekutif Mahasiswa atau Uncen Uncen, Himpunan Mahasiswa Pelajar Jayawijaya atau IMPJ, Himpunan Mahasiswa Katolik Pegunungan Tengah Papua, BEM USTJ, Umel Mandiri, Poltekkes, Kampus STT Walter Post Sentani dan beberapa kampus lainnya di Jayapura.
Penanggung jawab aksi, Enes Dapla mengatakan, aksi serupa telah dilakukan pihaknya sejak 9 April 2025, untuk membantu korban banjir di Wamena.
Menurut Data, data yang dihimpun pihaknya masyarakat Wamena yang terkena dampak banjir itu berada di 25 distrik, 116 kampung. Jumlah pengungsi 621 orang, dan yang hingga kini membutuhkan bantuan kemanusiaan dari berbagai elemen.
“Kami melakukan penggalangan dana di wilayah Sentani, yang dibagi dalam tiga titik yaitu di lampu merah pertigaan Jalan Bandara Sentani, kemudian tempat di lampu merah pertigaan Pasar Lama Sentani, dan mata jalan Sosial, Kemiri Sentani,” kata Enes Dapla.
Katanya, pihaknya akan terus melakukan penggalangan dana dalam beberapa hari ke depan. Donasi yang dikumpulkan berupa uang, pakaian layak dipakai, kebutuhan pokok, alat-alat mandi, buku dan alat tulis, serta buku bacaan.
“Adik-adik kami punya buku bacaan dan buku tulis sudah tergenang dengan air sehingga mohon bantuan dari semua pihak untuk adik-adik dan saudara-saudara kita yang ada di Wamena,” ucapnya.
Dapla berharap aksi penggalangan dana itu, dapat membantu meringankan masyarakat yang terdampak banjir.
Kata Dapla, pihaknya berharap Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan dan DPR setempat dapat membantu membiayai distribusi donasi berupa barang dan kebutuhan pokok yang dikumpulkan pihaknya, dari Jayapura ke Wamena karena bahan makanan dan barang lain yang terkumpul di posko mahasiswa cukup banyak.
Mahasiswa juga meminta Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan bersama DPR Papua Pegunungan, maupun DPRK delapan Kabupaten untuk terlibat membantu menanggulangi penanggulangan bencana itu.
“Mereka bisa melihat musibah yang terjadi ibu kota Provinsi Papua Pegunungan, tepatnya di Wamena karena derita orang Wamena adalah tanggungjawab bersama [pemerintah] delapan kabupaten. Kami solidaritas dan beberapa himpunan mahasiswa mendesak para tokoh-tokoh dan pemimpin, untuk mempunyai tanggung jawab besar kepada rakyat, sebab mereka itu ada karena rakyat dan pasti membutuhkan rakyat,” ujarnya.
Koordinator aksi solidaritas korban banjir Wamena di Jayapura, Melky Elopere mengatakan, setelah banjir yang menyebabkan warga Wamena mengungsi, pihaknya segara melakukan rapat untuk memutuskan posko bantuan banjir.
Dalam rapat itu diputuskan, membuka posko bantuan korban banjir Wamena sejak 9 April hingga 15 Mei 2025. Posko dipusatkan di jalan Tanah Hitam, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua.
Sejak saat itu para mahasiswa sudah melakukan empat kali aksi penggalangan dana di sejumlah lokasi di Kota Jayapura, sebelum melakukan aksi serupa di wilayah Sentani.
“[Ini aksi] gabungan dari beberapa posko, yaitu posko kabesma, teman-teman dari asrama Mimin, pimpinan mahasiswa Uncen, himpunan mahasiswa katolik Pegunungan tengah,” kata Melky Elopere.
Katanya, selama melalukan aksi solidaritas itu, ada tantangan yang dihadapi, antara lain adanya kesalahpahaman. Namun kemudian koordinator aksi membangun komunikasi dengan berbagai pihak, sehingga aksi bisa berjalan baik.
Elopere mengatakan, aksi terakhir di kota Jayapura sebelum bantuan didistribusikan ke Wamena pada 15 Mei.
“Kami berharap, [aksi yang kami lakukan] kedepan bisa berjalan aman dan lancar. Jika ada kejadian serupa maka kekompakan dan solidaritas seperti ini terus dilakukan bersama demi membantu sesama,” ujarnya. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!