Jayapura, Jubi – Dinas Kesehatan atau Dinkes Kota Jayapura mendata ada lebih 43 ribu kasus malaria di daerah tersebut pada tahun lalu. Distrik Heram tercatat sebagai daerah dengan kasus tertinggi malaria di Kota Jayapura.
Kepala Dinkes Kota Jayapura Ni Nyoman Sri Antari mengatakan tercatat sekitar 10 ribu kasus malaria di Distrik Heram pada tahun lalu. Kemudian, sekitar 9.900 kasus di Abepura, sekitar 8.900 di Muara Tami, sekitar 7.600 di Jayapura Utara, dan sekitar 7.000 di Jayapura Selatan.
“Sesuai catatan kami, ditemukan 43.899 kasus malaria di Kota Jayapura selama Januari-Desember 2024. Data ini berdasarkan input dari puskesmas,” kata Antari melalui pesan instan, Senin (3/3/2024).
Selain warga setempat, terdapat sejumlah penderita malaria dari daerah lain yang ditangani Puskesmas di Kota Jayapura. Mereka berasal dari Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom. Totalnya sekitar 1.300 kasus pada tahun lalu.
Sekretaris Dinkes Papua Aaron Rumainum mengatakan mereka terus berupaya mengentaskan kasus malaria di daerah. Berbagai unit pelayanan kesehatan di sembilan kabupaten akan tetap mengoptimalkan penanganannya meskipun anggaran makin terbatas.
“Di tengah efisiensi anggaran, kami berharap penanganan malaria tetap optimal. Kita semua harus bekerja keras sehingga bisa menuju [target] eliminasi malaria pada 2030,” kata Rumainum. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!