Jayapura, Jubi – Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Zainut Tauhid Sa’adi, meresmikan Tugu Harmoni Award di Kota Jayapura sebagai simbol toleransi umat beragama.
“Merupakan simbol monumental umat beragama di Kota Jayapura dan anugerah Tuhan, yang diletakkan di pundak masyarakat dan pemerintah untuk membangun kolaborasi yang sinergis untuk membangun kota,” ujar Zainut di Kota Jayapura, Selasa (7/3/2023).
Komitmen bukan hanya sebagai pemanis bibir tapi benar-benar diaplikasikan dalam kehidupan nyata untuk menjaga dan merawat pembangunan kota secara kondusif dan tertib sehingga mempunyai ruang yang sama untuk berinovasi bagi perubahan pembangunan yang damai dan sejahtera.
“Tugu ini sebagai simbol nyata kolaborasi yang kuat dan bersinergi antara pemerintah, adat, dan masyarakat. Hakikat tugu ini, yaitu saling mengharmonikan diri untuk satu tujuan harmonisasi umat di Kota Jayapura,” jelasnya.
Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, mengatakan sebagai wujud keseriusan pemerintah dan masyarakat menjaga dan merawat kerukunan umat beragama, sehingga dianugerahi penghargaan pada tahun 2020.
“Terutama menjaga agama, suku, dan budaya masing-masing dengan motto Satu Hati Membangun Kota untuk Kemuliaan Tuhan. Tugu ini terdapat simbol enam agama, yaitu Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Budha, dan Khonghucu,” ujarnya.
Peresmian Tugu Harmoni Award bertepatan dengan HUT ke-113 Kota Jayapura. Tugu ini terbangun berkat kerja sama dan toleransi antara sesama masyarakat, pemerintah, dan tokoh adat.
“Saya berharap kita tingkatkan koordinasi dan komunikasi dengan semua lintas agama dan pemerintah serta masyarakat untuk meningkatkan kerukunan umat beragama,” ujarnya.
Upaya menjaga kerukunan, yaitu membangun moderasi beragama bagi tokoh agama dan tokoh pemuda, guru agama dan penyuluh agama, rapat koordinasi, membangun dialog dengan pemerintah dan keamanan, membantuk desa sadar kerukunan.
“Sudah sepantasnya Kementrian Agama RI memberikan award tersebut, karena toleransi umat beragama di Kota Jayapura memiliki sejarah panjang dari generasi ke generasi,” ujarnya.
Pekey menambahkan tugu tersebut bukan hanya sekedar bangunan, tapi selalu mengingatkan masyarakat yang melihat tugu ini. Saya berharap Kota Jayapura menjadi contoh dalam membangun Tugu Harmoni Award.
“Mari terus jaga dan rawat toleransi ini. Jalankan aktivitas ibadah sesuai keyakinan masing-masing sehingga menuju kota yang maju, mandiri, sejahtera, modern berkearifan lokal,” jelasnya.
Peresmian Tugu Harmoni Award yang terletak di pertigaan antara Polsek Jayapura Selatan dan Kantor Distrik Jayapura Selatan diwarnai dengan penandatangan deklarasi damai umat beragama. (*)