Jayapura, Jubi – Perayaan Natal di Kota Jayapura, Papua, pada tahun ini terasa lebih semarak berkat pohon Natal megah di halaman Kantor Perwakilan Bank Indonesia Papua. Dengan lampu-lampu gemerlap, dekorasi Santa Claus, kereta rusa, hingga ornamen khas Papua seperti honai, pohon Natal itu menjadi magnet bagi warga untuk berfoto bersama keluarga.
Pada Sabtu (21/12/2024) malam, Jubi mendatangi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Papua di Kota Jayapura itu untuk melihat animo masyarakat Jayapura yang melakukan swafoto di sana. Sekitar pukul 19.00 WP, masyarakat mulai ramai berdatangan untuk mengabadikan momen di bawah kerlap-kerlip lampu Natal di sana. Ada yang bersama keluarga, dan ada pula yang bersama pasangan atau teman-temannya.
Lampu yang membentuk tampilan Santa dan kereta rusa menambah daya tariknya. Anak-anak terlihat antusias berpose duduk di atas kereta, dan anggota keluarga lainnya siap mengambil gambarnya. Mereka terlihat menikmati suasana di sana.
Warga Waena, Rita Aim (47) menuturkan pohon Natal ditambah lampu-lampu yang membentuk tampilan Santa beserta kereta rusa yang ada di halaman Kantor BI Papua memeriahkan suasana Natal di Jayapura. Rita bersama keluarga yang kebetulan lewat pun tertarik untuk singgah berswafoto.
“Tadi kebetulan lewat, terus anak dan cucu mau foto-foto dulu di sini, untuk kenang-kenangan. Menariknya itu, suasana [pohon Natal di halaman Kantor BI itu] seperti biasa kami umat Nasrani nonton di televisi,” katanya.
Warga Polimak, Vonny Fonataba (41) mengatakan tertarik berswafoto di sana, karena anak-anak melihat pohon Natal itu saat melintas di depan Kantor BI. Jadi, mereka singgah dan meminta izin kepada satpam untuk berfoto dengan pohon Natal di halaman kantor BI Papua itu.
“[Kami tanya], ‘bayarkah tidak Pak Sekuriti?’, [dijawab] ‘tidak’. ‘Kalau begitu kami masuk bisa foto ke dalam kah?’ ‘Ya, silakan’,” katanya menirukan perbincangannya.
Fonataba menilai pohon Natal itu memiliki ciri khas Papua, yaitu rumah honai. Jendela-jendelanya juga menarik, seperti jendela menara, [dan] hiasannya pun bagus,” katanya.
Warga Jayapura, Isora Kromsian (26) mengaku ini pertama kalinya ia berfoto di sana. Selama ini, kata Kromsian, ia hanya melewati dan memandangnya dari jalan saja. Ia mengira masyarakat dilarang berfoto di dalam, karena pohon Natal itu berada di kawasan kantor BI. Kromsian bersama keluarganya sangat senang bisa berswafoto di sana Papua.
“Iya, ini pertama kali, berapa kali sudah lewat-lewat [melintas], lihat bagus begitu. Jadi ini baru datang, baru foto-foto,” katanya. “Belum tahu [kalau terbuka untuk umum], tadi pas taksi [sebutan angkutan perkotaan di Papua] lewat dan berhenti di situ [depan gerbang], baru kami bilang coba tanya dulu. Kalau bisa foto, baru kita turun dari taksi. Tanya begini, sekuriti bilang ‘bisa, mari masuk’,” katanya.
Kromsian menilai pohon Natal itu menarik karna lampu yang menghiasinya. Kromsian tertarik pada jendela-jendela yang terdapat pada pohon itu, unik, katanya.
“Jendela-jendelanya bagus, seperti rumah pohon begitu, ada honai-honai juga. Terus, ini ada juga Santa dan kereta rusa, sepertinya tahun lalu belum ada,” katanya.
Warga Jayapura lainnya, Natalia Ampasoi (28) juga mengatakan hal yang sama. Ampasoi mengatakan Sabtu malam itu adalah kali kedua ia berswafoto di pohon Natal tersebut. Menurutnya, pemandangan di sana indah. “Ini salah satu tempat foto yang bagus, terus gratis juga to masuk, yang penting kita sesuai aturan masuk lewat pos satpam,” katanya.
Ia pun mengajak masyarakat lainnya untuk ikut mengabadikan momen perayaan Natal dengan berswafoto di sana, karena pohon Natal tahun ini lebih bagus dari sebelumnya. “Tahun ini lebih bagus. Kenapa lebih bagus? Karena ada tulisan ‘Merry Christmas & Happy New Year’, dan ada hiasan Santa dan kereta rusanya. Kalau tahun lalu, itu hanya pohon saja,” ujarnya.
“Kayaknya, se-kota Jayapura, cuma Bank Indonesia punya pohon Natal lebih bagus dari lainnya,” kata perempuan kelahiran Jayapura yang berasal dari Serui itu.
Warga Jayapura, Emi (34) bercerita sepanjang 2024 belum pernah melihat pohon Natal yang meriah seperti pohon Natal di halaman Kantor BI Papua itu. Ia pun sudah tahu kalau masyarakat bisa berswafoto di sana. Berhari-hari Emi berencana mengajak anak-anaknya berfoto di sana.
“Tahun ini, kitong tra lihat pohon natal yang meriah dalam kota ini, kecuali di sini. Makanya tong tertarik. Biasanya di pinggir jalan ada beberapa pohon Natal. Cuma, mungkin tahun ini agak sepi. Mungkin karena Pemilihan Kepala Daerah, jadi yang menonjol di sini. Makanya kami sudah berencana dari beberapa hari lalu, puncaknya malam minggu ini tong datang foto di sini,” katanya.” (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!