Jayapura, Jubi – Di awal tahun 2025 bisnis penatu meningkat di Kota Jayapura. Banyak usaha penatu atau pencucian pakaian atau biasa dikenal dengan laundry kebanjiran konsumen di awal tahun.
Menurut Lastri, 30 tahun, awal tahun ini usaha penatunya banyak mengalami peningkatan. Para pelanggan kebanyakan dari Waena, Abepura dan sekitaran Expo. Ada juga konsumen yang baru selesai liburan. Sebagian besar bisnis penatu yang tetap buka saat libur Natal dan tahun baru 2024 kebanjiran konsumen.
“Sejak awal tahun 2025 meningkat 50-70 persen bahkan sudah dari beberapa bulan lalu”, kata Lastri, pemilik penatu di Jalan Raya Abepura, Kota Jayapura pada Senin, (13/01/2024).
Ia mengatakan banyaknya konsumen penatu biasanya karena habis liburan tahun baru tidak sempat mencuci lalu sudah masuk kerja. Apalagi yang liburnya tidak lama kemudian sudah masuk kerja, sehingga tidak sempat mencuci dan memilih penatu saja.
Dia juga menyebutkan liburan biasanya digunakan bersama keluarga, apalagi para perantau di kota, untuk pulang kampung, termasuk para asisten rumah tangganya.
“Kebanyakan peningkatan order, ya karena ART nya pada mudik atau yang tidak pake ART, tidak sempat mencuci lagi sudah kembali kerja. Saat ini, sekitar 400 kilogram pakaian menumpuk di jasa pencuciannya,” ujarnya.
Lina, 35 tahun, pemilik salah satu penatu di Perumnas I Waena juga mengatakan kebanjiran konsumen hingga membuatnya kewalahan. Dia sampai harus mempekerjakan satu pekerja lepas sebagai tenaga tambahan. Di hari biasa ia dibantu empat karyawan, namun satu orang masih libur dan dua orang lainnya baru cuti pada 31 Desember sampai 14 Januari.
Seperti kebanyakan penatu yang tetap buka selama libur Natal 2024, penatu milik Lina hanya melayani jasa mencuci dan melipat pakaian. Ada pun layanan setrika mereka setop sementara.
“[Ramai] bukan saja awal tahun, sudah dari liburan natal itu laundry sudah banyak, meningkatnya itu pas Hari raya Natal dan awal tahun,” katanya.
Ia juga mengatakan usaha jasa cuci setrika pakaian di tempatnya kebanjiran pakaian usai liburan. Ia mengaku bisnisnya mengalami kenaikan hingga 100 persen. Konsumennya saat ini adalah mereka yang baru saja mudik dan tidak sempat atau lelah untuk mencuci dan setrika pakaiannya. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!