Manokwari,Jubi-Bencana Longsor terjadi di Kampung Mitiede Distrik Minyambouw Kabupaten Pegunungan Arfak Papua Barat Minggu (26/5/2024) sekitar pukul 11.00 WPB. Empat Warga yang terdiri dari 2 Anak-anak dan dua orang dewasa dilaporkan meninggal dunia karena tertimbun tanah.
Longsor juga dilaporkan menutupi akses utama jalan trans Papua Barat yang menghubungkan Kabupaten Manokwari dan Kabupaten Pegunungan Arfak.
Kapolres Kabupaten Pegunungan Arfak Kompol Isac Koko Hosio membenarkan adanya longsor di Distrik Minyambouw. “Ia kejadian longsor ada 6 rumah yang tertimbun tanah,” kata Kapolres melalui aplikasi perpesanan WhatsApp.
Setelah mendapat informasi itu, lanjut Kapolres, pihaknya bersama sejumlah personel langsung menuju lokasi longsor di Distrik Minyambouw untuk melakukan upaya evakuasi.
Menurut laporan warga, longsor itu terjadi begitu cepat, dalam hitungan detik tanah di atas lereng bukit sudah menutupi rumah warga saat mereka sedang beribadah Minggu.
“Kitorang lagi ibadah Minggu didalam gereja, tiba-tiba terdengar semacam gemuruh kemudian tanah menutupi rumah warga,” kata Mesak Warga Kampung Mitiede yang juga turut membantu mengevakuasi korban.
![Longsor di Minyambouw Pegunungan Arfak, 4 Warga Meninggal Dunia 2 IMG 20240526 205642](https://jubi.id/wp-content/uploads/2024/05/IMG_20240526_205642.jpg)
Longsor itu juga, kata Mesak, telah menyebabkan jaringan kabel listrik terganggu, sehingga kondisi kampung menjadi gelap.
“Kita masih tunggu bantuan eksavator karena hanya dengan alat berat baru bisa ambil korban yang masih tertimbun,” ucapnya kepada Jubi melalui sambungan telepon seluler.
Dari 4 Korban itu, dua orang yang merupakan anak-anak sudah dievakuasi dan dibawah ke rumah duka milik kerabat terdekat. “Dua korban sudah berhasil di angkat dari tanah yaitu anak usia 7 tahun sedangkan dua korban lainya masih tertutup tanah,” kata Mesak.(*)
Discussion about this post