DERAP NUSANTARA

Halaman kerjasama pemberitaan Jubi dan Kantor Berita Antara

BI Papua Barat salurkan PSBI Rp82,79 juta untuk penanganan stunting

BI Papua Barat
Kepala Seksi Kehumasan BI Papua Barat Aji Wira Tama (kanan) menyerahkan bantuan sosial penanganan masalah stunting kepada Kepala Perwakilan BKKBN Papua Barat Philmona Maria Yarollo di Manokwari pada Jumat (15/12/2023). - Antara/Fransiskus Salu Weking

Manokwari, Jubi – Kantor Perwakilan Bank Indonesia atau BI Provinsi Papua Barat menyalurkan Program Sosial Bank Indonesia atau PSBI berupa bantuan paket makanan tambahan dan sembako senilai Rp82,79 juta dalam rangka penanganan stunting di daerah itu.

“Bank Indonesia turut mengambil bagian untuk mengatasi masalah stunting,” kata Kepala Seksi Kehumasan BI Papua Barat Aji Wira Tama di Manokwari pada Jumat (15/12/2023).

Ia menjelaskan paket bantuan tersebut diserahkan melalui Kantor Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Papua Barat yang selanjutnya disalurkan bagi 18 balita stunting di Manokwari.

Hal tersebut merupakan wujud komitmen Bank Indonesia untuk berperan aktif membantu pemerintah daerah mempercepat penurunan prevalensi stunting sesuai dengan target nasional 14 persen pada 2024.

“Selama tiga bulan 18 balita yang menderita stunting akan mendapatkan makanan tambahan bergizi,” kata dia.

Sebelumnya, kata dia, Bank Indonesia bersama Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Papua Barat telah menyalurkan bantuan makanan tambahan dan sembako bagi sembilan balita stunting senilai Rp24,3 juta.

Penyaluran program sosial Bank Indonesia bertema “Dedikasi untuk Negeri” yang diharapkan memberikan dampak positif terhadap upaya percepatan penurunan prevalensi stunting dilakukan pemerintah daerah.

“Tahun 2023 ini sudah dua kali Bank Indonesia menyalurkan bantuan sosial penanganan masalah prevalensi stunting,” ujar Aji.

Kepala Perwakilan BKKBN Papua Barat Philmona Maria Yarollo menerangkan prevalensi stunting berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 meningkat dari 26,2 persen menjadi 30 persen pada 2023.

Upaya percepatan penurunan prevalensi stunting memerlukan dukungan secara sinergi dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan di daerah.

“BKKBN mengapresiasi komitmen Bank Indonesia dalam mendukung penanganan masalah stunting di Papua Barat,” ujar Yarollo. (*)

BacaJuga

Baca juga

Welcome Back!

Login to your account below

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Add New Playlist