Manokwari, Jubi – Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Manokwari, Provinsi Papua Barat, segera mengindentifikasi kebutuhan air bersih dan normalisasi sungai bagi masyarakat Teluk Sawaibu dan kawasan lain di daerah setempat.
Bupati Manokwari Hermus Indou menjelaskan identifikasi untuk mengetahui kawasan mana dulu yang akan menjadi prioritas untuk mendapatkan penanganan.
“Tapi kami tadi menerima aspirasi dari masyarakat Arkuki di Tekuk Sawaibu dan kami pikir mereka akan dapat prioritas agar air bersih tersedia dan normalisasi sungai supaya tidak ada peluapan air ke pemukiman saat hujan,” ujar Hermus Indou di Manokwari, Kamis (3/11/2022).
Indou memastikan penanganan kebutuhan air bersih dan normalisasi sungai diupayakan berjalan pada 2023, disesuaikan dengan kemampuan khususnya anggaran daerah.
Hermus Indou mengajak masyarakat untuk tidak serta-merta membuang sampah ke laut.
Selain untuk menghindari luapan air, katanya, tidak dibuangnya sampah ke laut menjadikan laut di sekitar Teluk Sawaibu tetap bersih.
Indou juga merencanakan pembenahan sejumlah rumah yang dinilainya tidak layak huni.
Arkuki di Teluk Sawaibu, disebut dia, perlu mendapatkan perhatian sebab hampir 100 persen masyarakat yang tinggal di kawasan itu adalah orang asli Papua (OAP).
Indou juga berjanji menangani secepatnya kawasan kota di samping tetap memperhatikan daerah perkampungan untuk terus melengkapi kebutuhan yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur dasar.
Sebelumnya, Sekretaris Karang Taruna Arkuki Manokwari Maklon Natipea menyampaikan sejumlah keluhan di hadapan Bupati Hermus Indou yang hadir bersama Wakil Bupati Manokwari Edi Budoyo, Ketua DPRD Manokwari Yustus Dowansiba serta sejumlah pimpinan OPD dan anggota DPRD Manokwari untuk memperbaiki jalan lingkungan di daerah itu.
Ia menyebut ada tujuh hal yang perlu diperhatikan pemerintah setempat di Arkuki, yakni pemasangan jaringan air bersih, renovasi rumah, pengadaan sertifikat tanah, pembuatan pondok jualan, pemasangan lampu jalan, normalisasi sungai, dan pemasangan WiFi gratis. (*)