Sentani, Jubi – Ketua Majelis Rakyat Papua atau MRP Papua, Nerlince Wamuar menilai Pansel untuk Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten atau DPRK maupun Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi atau DPRP di Papua, kerja tidak sesuai aturan.
“DPRP dan DPRK sampai saat ini masih bermasalah, kami MRP tahu betul itu kenapa itu bermasalah, itu juga kembali kepada proses-proses seleksi. Dimana proses seleksi yang dilakukan oleh Pansel tidak sesuai aturan,” kata Wamuar kepada media di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (3/3/2025).
Menurut Wamuar, kalau Pansel DPRK dan DPRP kerja sesuai aturan, kenapa sekarang masih tertunda pelantikannya. Masyarakat ribut, kenapa sampai saat belum dilantik. Wamuar mengatakan tanah Papua butuh orang-orang yang kerja dengan hati. Bukan utamakan kepentingan golongan.
“Jangan kamu banyak main-main uang sudah, uang yang dipakai itu uang masyarakat. Pansel kemarin gunakan uang berapa, sekarang ko tidak berhasil, semoga besok nanti kalau Keputusan dari PTUN tidak proses kembali lagi,” katanya.
Penjabat Gubernur Papua Ramses Limbong beberapa pekan lalu mengatakan terkait hasil seleksi DPRP itu sebenarnya tidak ada pro kontra. Pansel melaksanakan tugasnya. Tapi terjadi resistensi atau klaim masyarakat yang tidak terpilih. Dia sendiri sudah panggil Pansel, menyampaikan ada keluhan masyarakat.
“Saya sampaikan ke Pansel ini ada keluhan masayarakat ini, perlu dijawab. Tapi secara proses administrasikan kita tetap harus jalan. Nanti ada klaim atau tidak puas ada saluran hukum silahkan saja. Jadi kita tidak harus menunggu itu clear semua, ini tidak terima, selesai ini nanti kita mutar-mutar kayak obat nyamuk nanti,” ujarnya di Sentani, Senin (10/2/2025).(*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!