Nabire, Jubi – Penjabat Bupati Kabupaten Puncak Jaya, Yopi Murib mengatakan dirinya mendapat amanah baru di Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah, yaitu menggantikan Penjabat Bupati Puncak Jaya sebelumnya, H Tumiran. Yopi Murib menyatakan ia pulang kampung untuk menetralkan situasi pasca Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Serentak 2024 di Puncak Jaya.
Hal itu dinyatakan Yopi Murib usai dilantik menjadi Penjabat Bupati Puncak Jaya, Papua Tengah oleh Penjabat Gubernur Papua Tengah, Anwar Harun Damanik di Aula Kantor Gubernur Papua Tengah, Jalan Merdeka, Kabupaten Nabire, Sabtu (21/12/2024). “Saya pulang ke kampung halaman saya di Puncak Jaya. Saya akan menjalankan tugas saya sebagaimana dipercayakan oleh Penjabat Gubernur Papua Tengah, menetralkan situasi dan kubu-kubu yang tercipta [karena pilkada],” ujarnya.
Pelantikan Yopi Murib yang disaksikan oleh kerabat serta sejumlah tokoh dari Puncak Jaya itu berlangsung hangat. Sebelum dilantik menjadi Penjabat Bupati Puncak Jaya, Murib menjabat sebagai Kepala Dinas Kependudukan, dan Catatan Sipil Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Provinsi Papua Tengah.
Murib mengatakan, sebagai anak daerah ia bakal merangkul berbagai lapisan masyarakat untuk berdamai kembali. “Jadi, fokus saya mempersatukan masyarakat kembali, agar tidak terjadi pecah-belah, dan Kabupaten Puncak Jaya tetap aman dan damai seperti biasanya,” katanya.
Murib mengatakan pihaknya akan fokus untuk menjalankan roda pemerintahan di daerah tersebut. “Saya diminta oleh Penjabat [Gubernur Papua Tengah] untuk menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Puncak Jaya, agar pelayanan publik bisa berjalan dengan baik,” katanya.
Murib mengatakan untuk situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kabtibmas) di Puncak Jaya aman. “Mungkin terjadi sedikit gangguan kamtibmas pada H1 pelaksanaan pilkada, tapi setelah itu sampai saat ini Puncak Jaya aman-aman saja,” ujarnya.
Penjabat Gubernur Provinsi Papua Tengah, Anwar Damanik berpesan kepada Yopi Murib agar dapat membangun koordinasi dengan TNI/Polri. “Tujuannya untuk sama-sama menjaga stabilitas keamanan agar warga dapat beraktivitas seperti biasanya,” katanya.
Anwar mengatakan pasca pilkada Penjabat Bupati Puncak Jaya diharapkan menjadi tokoh yang netral bagi kedua pasangan calon peserta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya. “Saya harap agar Penjabat Bupati harus netral dan menetralisasi situasi di Kabupaten Puncak Jaya,” katanya.
Anwar mengatakan ada gugatan peselisihan hasil pilkada dari masing-masing pasangan calon, dan telah diajukan ke Mahkamah Konstitusi. “Jika keputusannya harus dilakukan Pemungutan Suara Ulang [atau PSU], maka hal itu menjadi bagian dari tugas utama Penjabat Bupati,” katanya.
Ia mengimbau masyarakat Puncak Jaya untuk bersatu dan bergotong-royong guna mewujudkan perdamaian hidup antar sesama masyarakat. “Jangan ada perselisihan pendapat, semua dapat diselesaikan dengan musyawarah rakyat,” katanya.
Salah seorang warga Puncak Jaya, Jems Telenggen mengucapkan selamat kepada Yopi Murib yang telah dilantik menjadi Penjabat Bupati Puncak Jaya. “Selamat datang Penjabat Bupati Puncak Jaya, kehadiran Bapak semoga dapat melerai pertikaian yang terjadi, agar kotak-kotak antara masyarakat [dan] pemerintah semua [dapat] dinetralkan,” katanya.
Telenggen mengatakan Puncak Jaya dalam situasi tidak kondusif, namun Tuhan mengutus anak Puncak Jaya untuk kembali memimpin Puncak Jaya. “Yopi ini utusan Tuhan, karena semua mendadak tanpa ada persiapan, Tuhan memilihnya untuk memimpin Puncak Jaya hari ini,” katanya. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!