Sentani, Jubi – Warga yang mengikuti program pemeriksaan gratis kesehatan atau PKG di Pusat Kesehatan Masyarakat atau Puskesmas Waibu, Kabupaten Jayapura, Papua sudah mencapai 400 peserta.
Kepala Puskesmas Waibu, Fransina Dike mengatakan, peserta program pemeriksaan kesehatan gratis itu adalah warga yang berdomisili di Distrik Waibu.
“Peminatnya cukup banyak apalagi mereka [masyarakat] tahu kalau pemeriksaannya gratis. Itu motivasinya [sehingga] mereka sangat berpartisipasi [pada program PKG],” kata Fransina Dike saat ditemui Jubi di ruang kerja, Senin (21/7/2025).
Menurutnya, apabila ditota dengan capaian peserta yang sudah terlayani PKG itu sudah capai 1000-an peserta, termasuk mereka yang berasal dari luar wilayah Waibu.
“Hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan mayoritas peserta dinyatakan sehat, sementara sisanya dibawah 10 persen ada yang terdeteksi HIV dan TBC,” ujarnya.
Katanya, mulanya program ini hanya dibuka untuk hadiah bagi warga yang berulang tahun dan diluncurkan pada 10 Februari 2025. Namun, sejak Maret 2025 hingga sekarang, program tersebut terbuka untuk umum, bukan hanya bagi warga yang berulang tahun pada bulan itu.
Fransina menjelaskan alur pemeriksaan, masyarakat hanya perlu datang dan mendaftar ke loket untuk layanan PKG dengan membawa KTP. Kemudian, data dimasukkan ke sistem, sistem yang menunjukkan jenis pemeriksaan yang akan ditindaklanjuti.
“Rata-rata peserta yang dilayani 10 orang dalam sehari” ucapnya.
Katanya, pihaknya hanya bisa melayani 10 orang setiap hari atau bahkan membatasi hingga hanya lima orang, karena keterbatasan alat dan bahan.
“Layanan PKG ini tidak ada anggarannya, jadi pemeriksaannya menggunakan alat dan bahan yang digunakan pasien yang berobat [di Puskesmas Waibu], Misalnya, pemeriksaan kimia darah, alat ada, tapi bahanya habis,” katanya.
Dibalik keterbatasan itu, pihak mengajak masyarakat memanfaatkan program PKG tersebut. Beberapa PKG pun sudah terlayani antara lain, pengukuran tinggi dan berat badan, tekanan daran, gigi dan mulut, pemeriksaan IVA (deteksi dini kanker serviks), pemeriksaan mata, pemeriksaan fungsi hati atau ginjal, dan beberapa lainnya.
Warga Doyo Baru, Dian (23 tahun) mengatakan belum mendapatkan informasi PKG. Namun setelah dijelaskan dan mencari tahu, ia berminat berpartisipasi dalam program itu.
“Boleh juga, sekalian saya mau minta obat penambah darah kalau dikasih, soalnya saya lihat telapak tanganku ini macam kurang darah ka,” kata Diana. (*)
