Jayapura, Jubi – Dewan Penasihat ASEAN-Australia Centre melakukan kunjungan ke Jakarta pada minggu lalu. Kunjungan ini bertujuan untuk bertemu dengan para pemangku kepentingan ASEAN dan Indonesia. ASEAN-Australia Centre berperan dalam memperkuat hubungan antara Australia dan Asia Tenggara, dengan fokus pada kerja sama di bidang ekonomi, literasi kawasan, serta hubungan pendidikan dan budaya.
“Peran ASEAN-Australia Centre adalah untuk memperdalam keterlibatan Australia dengan ASEAN, yang telah terjalin selama lebih dari lima puluh tahun melalui Kemitraan Strategis Komprehensif. Kemitraan ini berada pada posisi yang tepat untuk menghadapi tantangan kawasan secara bersama-sama,” ujar Duta Besar Australia untuk ASEAN, Tiffany McDonald.
More Read
“Peran ASEAN-Australia Centre merupakan bagian penting dari perjalanan bersama ini,” tambahnya. Demikian keterangan pers yang diterima jubi.id dari Public-Affairs-JAKT@dfat.gov.au, Selasa (15/4/2025).
Selama kunjungan tersebut, Dewan mengagendakan pertemuan dengan Komite Perwakilan Tetap ASEAN, Sekretariat ASEAN, serta perwakilan Indonesia di sektor budaya, perdagangan, dan bisnis.
Dewan juga menyempatkan diri bertemu dengan para guru yang tergabung dalam program kemitraan sekolah BRIDGE Australia–Indonesia, guna menyaksikan langsung dampak lokal dari program tersebut. Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari peluncuran program BRIDGE ASEAN–Australia.
“Sangat berharga bisa bertemu dengan para pendukung ASEAN-Australia Centre yang begitu beragam. Banyak ide dan niat baik dalam hubungan Australia dengan ASEAN yang dibangun di atas fondasi kuat di bidang bisnis, pendidikan, dan budaya,” kata Ketua Dewan, Profesor Mimi Tang.
ASEAN-Australia Centre berfokus pada penguatan hubungan antara Australia dan Asia Tenggara serta peningkatan partisipasi masyarakat Asia Tenggara di Australia. Centre ini bertujuan mendukung kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera. Dewan Penasihatnya terdiri dari tokoh-tokoh terkemuka Australia yang memiliki kedekatan dalam bidang bisnis, pendidikan, dan budaya dengan kawasan Asia Tenggara. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!
