Jayapura, Jubi – Persipura Jayapura belum bisa bernapas lega. Posisi mereka masih di pinggir jurang degradasi ke Liga 3.
Tim Mutiara Hitam tersebut, saat ini bercokol pada peringkat III Group K Liga 2 dengan 14 poin pertandingan. Karena itu, mereka harus kembali melewati laga play-off lanjutan dengan menghadapi peringkat III Grup J untuk menghindari jurang degradasi.
Persipura gagal meraih finis pada zona aman atau dua posisi terbaik dalam klasemen Grup K. Mereka tidak mampu menyusul langkah Persipal Palu yang berhasil meraih kemenangan 1-0 atas Persikas Subang pada laga penutup Grup K.
Persikas memuncaki Grup K dengan 16 poin pertandingan, sedangkan Persipal finis di peringkat II dengan 15 poin pertandingan. Kedua klub itu pun dipastikan bertahan pada kompetisi Liga 2 musim depan.
Dengan posisi saat ini, Persipura wajib menang dalam laga play-off menghadapi peringkat III Grup J. Jika tidak, mereka pasti terdegradasi karena hanya itu satu-satunya pertandingan yang akan dilakoni Persipura. Tidak ada laga kandang maupun tandang lagi.
Posisi Persipura sempat aman dari ancaman degradasi. Mereka menempati peringkat II bahkan mempecundangi Tim Rans Nusantara dengan delapan gol tanpa balas pada Jumat pekan lalu. Namun, peluang tersebut buyar setelah Persikas yang sudah pada posisi aman, justru menuai kekalahan di markas sendiri dari Persipal.
Persipal sebelumnya di peringkat III dengan 12 poin pertandingan. Mereka berhasil menggeser posisi Persipura karena mendapat tambahan tiga poin dari pertandingan melawan Persikas.
Pelatih Ricardo Salampessy mengakui situasi sulit yang dihadapi Persipura saat ini. Meskipun anak asuhnya telah meraih kemenangan telak pada laga penutup, nasib mereka masih harus ditentukan oleh hasil pertandingan lain.
“[Situasi tersebut] sangat tidak mengenakkan. Kami sudah berjuang, tetapi [keberhasilannya] ditentukan pertandingan lain,” kata Ricardo, Selasa (25/2/2025).
Meskipun demikian, Ricardo tetap optimistis Persipura terhindar dari degradasi. Dia pun berharap keberuntungan berpihak kepada mereka pada pertandingan mendatang.
“Saya yakin masih ada harapan karena kami tidak tahu apa yang akan terjadi [pada pertandingan nanti]. Semoga hasilnya menguntungkan kami,” ujarnya.
Sadari kekuatan lawan
Persipura akan menghadapi Persibo Bojonegoro yang menduduki peringkat III Grup J. Calon lawan tersebut baru saja menang telak dengan skor 6-2 atas Persewar Waropen, hari ini.
Berangkat dari hasil pertandingan mereka, Pelatih Persewar Eduard Ivakdalam menyarankan Persipura belajar dari pengalaman masa lalu. Mereka harus bangkit sehingga kembali disegani tim lawan.
“Dahulu, kami [Persipura] juga pernah hampir terdegradasi, tetapi bisa terlepas dari situasi itu. Kita [Persipura] harus belajar dari pengalaman supaya lebih kuat,” kata mantan pemain Persipura tersebut.
Ricardo juga menyadari kekuatan Persibo. Itu sebabnya dia tidak mengistirahatkan Persipura dari latihan untuk menghadapi laga play-off lanjutan tersebut.
“Kami mempersiapkan diri [untuk] menjaga kemungkinan yang terjadi. Kami tetap fokus dan berjuang sampai akhir,” ujarnya.
Ricardo berharap laga melawan Persibo digelar pada lokasi yang layak dengan lapangan bagus. Itu supaya pertandingan tidak merugikan kedua tim.
Optimisme dalam menghadapi Persibo juga diutarakan Boaz Solossa. Dia memastikan mereka akan berjuang habis-habisan demi melepaskan diri dari jurang degradasi ke liga 3.
“Kami akan tetap fokus. Kami akan berjuang sampai akhir [pertandingan],” ujar Solossa. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!