Jayapura, Jubi – Badan Pengurus Pusat Komite Nasional Papua Barat atau BPP-KNPB melantik Andarias Sondegau beserta jajarannya sebagai pengurus KNPB Konsulat Indonesia wilayah Makassar. Pelantikan kepengurusan baru tersebut berlangsung di Makassar, Sulawesi Selatan pada Sabtu (1/2/2025) kemarin .
Ketua I BPP KNPB Warpo Sampari Wetipo mengatakan, kemerdekaan sepenuhnya milik rakyat pejuang yang melawan, maka pemuda dan mahasiswa adalah salah satu unsur dari rakyat itu sendiri. Karena itu harus dan wajib melawan.
“Melawan sistem penjajahan yang menindas kehidupan rakyat dengan hikmat dan intelektualitas kita. Ilmu pengetahuan yang kita terima di kampus harus membuktikan dalam setiap perjuanganmu. Jangan menjadi pejuang pelacur intelektual,” kata Warpo.
Wetipo mengingatkan kepada rakyat Papua, jangan pernah harap ada keselamatan dan masa depan yang baik bersama Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI. Menurutnya banyak orang rang Papua menjadi pemimpin untuk kolonial atau menjadi budak penjajah Indonesia saja.
“Karena itu saya ingatkan untuk generasi muda wajib menjadi pemimpin yang berjiwa pejuang, bukan pemimpin biasa-biasa yang bermental pecundang seperti bapa-bapa dan kakak-kakak kalian yang mentalnya sudah hancur dan mayat hidup di tanah Air kita di sana,” ujarnya.
Mantan Pengurus KNPB Konsulat Indonesia wilayah Makassar, Hiskia Meage berpesan kepada kepengurusan baru, kedepannya bisa berjalan maksimal dan membuka diri untuk siapa saja. Sebab KNPB adalah media rakyat dan rakyat adalah KNPB itu sendiri.
“Jadi tidak boleh lagi para pengurus KNPB Konsulat Wilayah Makassar dan para kader anti terhadap diskusi, baca buku dan berpikir kemudian bertindak secara terukur dan profesional,” kata Meage
Perwakilan Delegasi Matulesi Giban mengatakan kepada Pengurus baru yang terpilih, KNPB adalah benteng awal dan akhir yang harapan rakyat Papua. Ingat slogan yang selalu dijadikan sebagai yel-yel oleh rakyat luas termasuk rakyat Indonesia, dan juga luar negeri. “Kata-kata kita singkat, jelas dan padat, tapi pedas dalam telinga kolonial Indonesia. Itu menandakan bahwa KNPB tidak bermain-main. KNPB sangat benar ada untuk melawan ancaman dan juga menerima ancaman,” katanya.
“Oleh sebab itu, mari kita bergandengan tangan melawan sistem penjajahan, bukan membunuh sesama manusia. KNPB tidak mengajarkan hal tak terpuji tersebut. KNPB memperjuangkan kebenaran sejati, menjunjung nilai kemanusiaan, keadilan dan kebenaran,” katanya lagi.
Front Rakyat Indonesia untuk West Papua atau FRI-WP Makassar Arul mengingatkan para mahasiswa aktivis pejuang Bangsa Papua Barat, tolong jaga kesehatan, jaga pola makan dan istrahat yang cukup. “Kalian sedang punah, kemudian yang ada di sini tersisa dari yang sisa-sisa. FRI-WP siap untuk berjuang bersama dan memberi dukungan politik untuk Hak Penentuan Nasib Sendiri,: katanya.
Perwakilan Perempuan Papua Barat, Pitolina Komarigi mengatakan rakyat Papua bukan baru mau berjuang, tetapi sejarah telah mencatat bahwa, Bangsa Papua Barat telah merdeka penuh secara de jure dan de facto pada 1 Desember 1961. Oleh karena itu, Perempuan Papua tidak boleh lemah, dan minder sedikitpun.
Kita berjuang untuk merebut kembali hak kedaulatan kita yang dihilangkan oleh Soekarno melalui Trikora. Kita tahu orang Papua itu tidak semua hatinya Papua Merdeka. Karena mereka belum sadar, padahal faktanya kita sedang musnah, oleh karena itu kami sebagai perempuan Papua Barat berharap kita semua bersatu, saling menjaga dan berjuang bersama-sama,” ujarnya.(*).(*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!