Kenyam, Jubi – Pengurus Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau Askab PSSI Nduga membutuhkan dukungan pendanaan dari pemerintah daerah untuk mengikuti kompetisi Liga 4 wilayah Provinsi Papua Pegunungan. Hal itu dinyatakan Ketua Askab PSSI Nduga, Herlius Gwijangge pada Kamis (20/3/2025).
Gwijangge mengatakan Liga 4 wilayah Papua Pegunungan akan mulai bergulir pada 22 Maret 2025. Liga yang dipertandingkan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, itu akan berlangsung hingga 31 Maret 2025.
“Liga 4 sudah akan bergulir, namun kami Askab PSSI Nduga belum mendapat bantuan dana dari pemerintah daerah. Padahal kami sudah mendaftarkan pemain dan ofisial kami. [Mereka sudah] siap berkompetisi. Pelatih juga kami datangkan,” kata Gwijangge.
Menurut Gwijangge, pelatih yang didatangkan untuk melatih tim sepak bola Nduga adalah Raimon Aiboy. Ia merupakan mantan asisten pelatih Persewar Waropen. Aiboy adalah pelatik yang berlisensi B, sesuai salah satu syarat ikut kompetisi Liga 4.
Herlius Gwijangge menyatakan pihaknya sudah menyampaikan permintaan uang kepada Pemerintah Kabupaten Nduga. “Sebagai ketua, saya sangat susah bergerak. Saya berharap pemerintah daerah bisa membantu kami. Harapan kami, bisa segera diberi kepastian karena ini masalah waktu,” ujarnya.
Menurut Gwijangge, anggaran yang dibutuhkan Askab PSSI Nduga jumlahnya kurang dari Rp500 juta. Anggaran itu untuk membiayai kostum pemain dan ofisial, penginapan pemain dan ofisial juga untuk mengontrak pelatih, biaya transportasi dan akomodasi.
“Di Nduga ini kan bukan hanya pendidikan formal saja. Pendidikan nonformal juga penting. Ke depan, kami harap pemda dapat menyiapkan lapangan,” kata Herlius Gwijangge.
Manajer Tim Sepak Bola Nduga, Arim Tabuni juga menegaskan pihaknya hibah dana pemeirntah agar bisa mengikuti Kompetisi Liga 4. “Kami memang butuh anggaran. Kami harap dukungan dana dari Bupati dan Wakil Bupati yang baru terpilih, karena pembinaan dan pengembangan generasi muda dalam bidang olahraga merupakan bagian dari visi dan misi mereka,” kata Arim Tabuni.
Menurut Tabuni, generasi muda Nduga tidak hanya butuh pendidik, tetapi juga membutuhkan olahraga. Ia yakin Nduga akan maju dalam bidang olahraga seperti kabupaten lain.
“Kami harap bupati dan wakil bupati yang baru bisa memperhatikan pengembangan bakat generasi muda dalam bidang olahraga. Generasi Nduga yang pengangguran ini dibina dalam bidang olahraga,” ucapnya. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!