Wamena, Jubi – Salah satu atlet tinju asal anak lahir besar Wamena atau “Labewa”, Geisler AP terus memaksimalkan sisa waktu untuk melakukan persiapan yakni mulai dari persiapan latihan fisik, mental dan kebugaran tubuh agar bisa tampil dan memenangkan dalam perebutan iven WBC dan WBA kelas 66 Kg, yang akan digelar di Australia, 7 Juli 2023 mendatang.
Ketika saat ditemui Jubi dalam sesi latihan di areal Mall Wamena, ia mengakui baru dikabari soal rencana pertandingan tersebut. Sehingga untuk persiapan dan kesiapan harus dimanfaatkan sebaik mungkin dengan sisa waktu yang ada
“Untuk pertandingan tersebut di jadwalkan akan bertanding pada 7 Juli 2023 mendatang, di Australia oleh sebab itu harus mempersiapkan dan memaksimalkan dalam waktu yang sangat singkat ini dengan latihan mulai latihan pagi dan sore ,”katanya, Kamis kemarin ,29/6/2023.
Promotor Pertandingan Tinju dari Australia, menawarkan jadwal bertanding untuknya sebulan yang lalu. rencananya besok dirinya harus bertolak ke Jayapura. Pada 1 Juliu dia sudah harus berada Jakarta
“Sementara untuk menuju ke Australia dijadwalkan pada tanggal 3 Juli mendatang, dan untuk sponsor saya harus beralih ke perintah agar bisa membantu untuk mengcover pertandingan yang akan dilakukan pada 7 Juli mendatang itu ,” katanyanya
Dia tetap optimistis, pertandingan perebutan sabuk WBA dan WBC itu bisa dia menangkan, membawa pulang hasil ke tanah air Indonesia, lebih khusus lagi Papua Pegunungan. dia menyebut sebab apa yang diperjuangkan ini bukan untuk pribadinya. Tapi untuk mengangkat martabat masyarakat Papua
“ini pertandingan perdana untuk Provinsi Papua Pegunungan. Saya akan bertarung habis –habisan semaksimal mungkin ,”katanya.
Sementara itu salah satu Atlet Atletik asal Jayawijaya Yan Yogobi menilai jika iven internasional yang di ikuti oleh Geisler AP sangat membanggakan. Sebab dalam pertandingan itu membawa nama negara sekaligus membawa nama daerah Provinsi Papua Pegunungan.
“Paling tidak Pemerintah Provinsi dan Pemda Kabupaten se-Lapago melihat para atlet, karena saat ini olahraga menjadi salah satu yang menimbulkan rasa nasionalisme, dan melalui olahraga juga dapat mengangkat harkat dan martabat orang Papua ,”katanya.
Mantan atlet dari beberapa cabang olahraga yang ada di Jayawijaya akan tetap memberikan dukungan moril kepada Geisler Ap, untuk momentum seperti itu pernah juga dirasakan. Sehingga ia menginginkan agar pemerintah bisa membantu atau memberikan uluran tangan dari segi finansial dan lain –lain.
“ Karena saat ini banyak atlet –atlet yang tak punya pekerjaan mungkin pemerintah bisa memperhatikan, memprioritaskan atlet berprestasi ,” katanya. (*)