Jayapura, Jubi – Pemerintah Provinsi atau Pemprov Papua menjamin ketersediaan Bahan Bakar Minyak atau BBM menjelang periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) terpenuhi.
Gubernur Papua, Matius D. Fakhiri menegaskan kepada masyarakat tidak perlu khawatir mengenai stok energi di momentum libur akhir tahun. Sebab, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua telah memanggil pihak Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku untuk memastikan itu.
“Kami berterimakasih kepada Pertamina yang sudah siap melayani Nataru. Mengingat Pemerintah Pusat melalui Pemprov Papua memiliki program mudik gratis sesuai arahan Presiden Prabowo,” kata Fakhiri di Kota Jayapura, Kamis (27/11/2025).
Gubernur menekankan, dalam program mudik gratis, Kapal milik PT Pelayanan Nasional Indonesia (Pelni) akan mengangkut sedikitnya 600 masyarakat dari Pelabuhan Jayapura dengan Serui dan Biak. Termasuk kapal perintis milik pihak swasta yang akan mengangkut 1500 orang, dengan tujuan pelosok-pelosok Papua.
*****************
Jubi.id adalah media yang berbasis di Tanah Papua. Media ini didirikan dengan sumberdana masyarakat melalui donasi dan crowd funding. Dukung kami melalui donasi anda agar kami bisa tetap melayani kepentingan publik.
*****************
Tidak hanya itu, mudik melalui jalur darat Jayapura – Sarmi, dan Jayapura-Keerom – Benawa harus juga harus mendapat dukungan dari Pertamina dari segi ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Hal ini yang kami rasa perlu menanyakan langsung kesiapan Pertamina dalam mendukung program ini. Kami bersyukur Pertamina mampu dan sangat siap,” ucapnya.
Mengenai masih terdapatnya antrean panjang kendaraan di beberapa SPBU, Gubernur Fakhiri meminta pihak Pertamina untuk menyelesaikan persoalan itu.
“Nanti kita atur bagaimana baiknya agar kenyamanan masyarakat saat liburan Nataru dan hari-hari biasanya tidak terganggu karena antrean kendaraan di titik-titik SPBU yang ada di Kabupaten/Kota Jayapura,” katanya.
Sementara itu, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Awan Raharjo, mengatakan pihaknya telah menyiagakan suplai BBM untuk menghadapi Nataru, dengan membentuk satuan tugas (Satgas) sejak 13 November dan akan berakhir 2 Minggu setelah tahun baru, dalam rangka memberikan rasa nyaman bagi masyarakat.
Selain itu, Pertamina juga sudah memprediksi berapa peningkatan konsumsi BBM baik bensin, solar, maupun minyak tanah ataupun LPG. Yang mana diperkirakan peningkatan akan terjadi sekitar 5 sampai 10 persen.
“Kami sudah mengantisipasi ini dengan peningkatan suplai kepada seluruh terminal BBM yang ada. Suplai juga kami jaga, seperti hari ini dipastikan stok semua prodak berada di atas 10 hari ketahannya,” kata Awan.
Selain itu, ujar Awan, pihaknya juga akan terus menjaga kapal-kapal yang setiap harinya bergerak melakukan suplai.
Terkait permintaan Gubernur soal pelayanan di setiap SPBU, Awan menjelaskan bahwa Pertamina sudah menggandeng Dinas Perhubungan dan kepala daerah (walikota dan bupati) untuk bisa mengatur jam pelayanan, khususnya untuk pengisian solar.
“Jadi untuk truk ada jam pelayanan sendiri yakni Pukul 17.00 sampai 22.00 WIT, yang mana tujuannya menertibkan agar ketika di jam-jam sibuk masyarakat tidak berkompetisi dengan truk-truk untuk mengisi BBM,” ujarnya. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!




Discussion about this post