Jayapura, Jubi – Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, minta peserta didik di semua jenjang satuan pendidikan (sekolah) untuk mensosialisasikan kearifan lokal agar bisa terus dilestarikan.
“Kearifan lokal melalui seni budaya seperti tari-tarian, makanan khas daerah, kerajinan tangan, bahasa, dan tempat-tempat bersejarah di Papua khususnya di Kota Jayapura,” ujar Pekey di Kantor Wali Kota Jayapura, Kamis (13/10/2022).
Dikatakannya, kearifan lokal merupakan dari budaya suatu masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari bahasa masyarakat itu sendiri, yang diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi lainnya.
“Perkembangan zaman semakin cepat dan terus bergerak di era globalisasi, jika kearifan lokal kita tidak jaga dan lestarikan maka hanya akan menjadi cerita bagi anak cucu tanpa mereka merasakan atau terlibat,” ujarnya.
Untuk itu, lanjutnya, sangat penting orang tua, guru di sekolah hingga lingkungan masyarakat untuk membiasakan terutama peserta didik sejak usia dini mengenalkan kearifan lokal melalui berbagai kegiatan salah satunya perlombaan atau pentas seni.
“Pemerintah daerah berupaya menjadikan pendidikan budaya terintegrasi dengan kurikulum agar dipelajari dan dilestarikan, tapi juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Pekey berharap kearifan lokal, seperti adat kebiasaan menghormati yang lebih tua, adat yang dikhususkan pada pelaksanaan upacara, adat yang berkaitan dengan lingkungan yang harus dihormati.
“Kearifan lokal adalah nilai luhur atau filosofi pandangan hidup dalam berbagai bidang kehidupan, seperti sosial dan ekonomi, arsitektur, kesehatan, tata lingkungan dan sebagainya,” ujarnya. (*)